• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 11 Mei 2024

Syiar

Ini Keistimewaan Seorang Mukmin yang Sedang Sakit

Ini Keistimewaan Seorang Mukmin yang  Sedang Sakit
Ini Keistimewaan Seorang Mukmin yang Sedang Sakit (Foto: NU Online)
Ini Keistimewaan Seorang Mukmin yang Sedang Sakit (Foto: NU Online)

Setiap orang hidup pasti mengalami sakit atau terganggu kesehatannya. Nabi Muhammad pun sebagai orang yang paling taat kepada Allah swt pernah merasakan sakit.


Meski begitu, sakitnya orang yang beriman berbeda dengan orang yang tidak beriman kepada Allah swt.


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bâhiliy, Rasulullah saw bersabda: 


إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ أَوْحَى اللَّهُ إِلَى مَلَكِهِ أَنِ اكْتُبْ لِعَبْدِي أَجْرَ مَا كَانَ يَعْمَلُ فِي الصِّحَّةِ وَالرَّخَاءِ إِذْ شَغَلْتُهُ، فَيَكْتُبُ لَهُ


Artinya: Jika ada hamba beriman yang sakit, Allah memberikan wahyu kepada malaikat-Nya “Tulislah untuk hambaku pahala sebagaimana pahala atas amal yang ia kerjakan saat sehat sejahtera ketika aku membuat dia sibuk.” Lalu malaikat kemudian mencatatnya (At-Targhîb fî Fadlâilil A’mâl: 397). 


Di hadits lain dikisahkan, ketika ada orang mukmin sakit, sebelum ia menderita atas sakit yang datang menimpa, Allah sudah menyuruh empat malaikat terlebih dahulu mendatangi hamba yang akan sakit tersebut. 


Allah menugaskan satu malaikat untuk menyedot kekuatan tubuh seseorang sehingga ia berubah menjadi lemah. Malaikat kedua diperintah untuk menyedot perasaan lezat di mulut seseorang sehingga ia tiba-tiba menjadi tidak enak saat makan apa pun. 


Malaikat ketiga ditugaskan untuk mengambil cahaya wajah seseorang tersebut. Maka orang yang dicabut nur wajahnya, mukanya menjadi pucat pasi. Dan yang keempat, Allah mengutus malaikat yang satunya untuk mengambil dosa-dosa orang yang sakit sehingga ia tidak lagi memiliki dosa. 


Pada saat Allah menghendaki seorang hamba yang sakit tersebut untuk kembali sehat, Allah menyuruh ketiga malaikat mengembalikan hal-hal yang sebelumnya ia ambil. Namun Allah tidak mengutus malaikat yang mengambil dosa untuk mengembalikannya. 


Malaikat pengambil dosa kemudian bersujud seraya melapor kepada Allah. Ya Allah, Engkau telah mengutus empat malaikat. Engkau suruh mereka untuk mengembalikan atas apa yang sebelumnya mereka ambil. Namun mengapa Engkau tidak menyuruh hamba-Mu ini untuk turut serta mengembalikan?


Allah swt menjawab: “Atas kemurahan dan kemuliaan-Ku, Aku tidak mau mengembalikan dosa kepada ia setelah Aku membikin ia kepayahan.”


“Terus apa yang harus kami lakukan, Ya Allah?” tanya malaikat.


Allah lalu memerintahkan “Pergilah kamu dan buanglah dosa-dosa dia ke lautan.”


Malaikat pun menjalankan perintah Allah. Dan kesalahan-kesalahan itu berubah wujud menjadi aligator.


Andai saja orang tersebut meninggal dunia saat itu, ia akan keluar dari dunia tanpa dosa sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:


حمى يوم كفارة سنة


Artinya: Sakit sehari sama dengan melebur dosa setahun (HR Al Qadla’i, dalam Ihya’ Ulumuddin, juz 4, halaman 288). 


Demikianlah keistimewaan orang beriman yang sedang sakit sebagaimana dilansir dari NU Online. Semoga kita selalu dapat menjaga keimanan kepada Allah swt sehingga kita termasuk dalam orang-orang yang beruntung.
 


Syiar Terbaru