• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Syiar

Apakah Rasulullah saw Pernah Puasa Rajab?

Apakah Rasulullah saw Pernah Puasa Rajab?
Rasulullah berpuasa Rajab
Rasulullah berpuasa Rajab

Pada bulan Rajab ini kita dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Salah satunya adalah dengan berpuasa di bulan Rajab, sebagai salah satu bulan mulia (asyhurul hurum).

 

Meski begitu, masih banyak yang mempertanyakan hukum puasa sunnah di bulan Rajab tersebut. Meski sudah banyak ulama yang menjelaskan, namun setiap 
masuk bulan Rajab, pertanyaan itu selalu bermunculan.

 

Pertanyaannya, pernahkah Rasulullah saw mengerjakan puasa Rajab? Pernahkah Rasulullah SAW Melaksanakan Puasa Rajab?, dahulu, pertanyaan semacam ini pernah diutarakan Utsman Ibn Hakim al-Anshari terhadap Sa’id Ibn Jubair. 

 

Dialog antara keduanya dicatat oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya. Berikut kutipannya:

 

سألت سعيد بن جبير عن صوم رجب فقال سمعت بن عباس يقول كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصوم حتى نقول لا يفطر ويفطر حتى نقول لا يصوم


Artinya: Saya bertanya kepada Sa’id Ibn Jubair tentang puasa Rajab, beliau menjawab berdasarkan kisah dari Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah saw senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun suatu saat beliau tidak berpuasa sampai kami berkata, nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh (HR: Muslim).

 

Hadis ini menunjukan Rasulullah pernah mengerjakan puasa di bulan Rajab walaupun tidak sebulan penuh. Ini sekaligus membuktikan puasa Rajab bukanlah termasuk perkara bid’ah tercela. 

 

Imam al-Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan:
   

 الظاهر أن مراد سعيد بن جبير بهذا الاستدلال أن لا نهي عنه ولا ندب فيه لعينه بل له حكم باقي الشهور ولم يثبت في صوم رجب نهي ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه وفي سنن أبي داود أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ندب إلى الصوم من الأشهر الحرم ورجب أحدها


Artinya: Maksud Sa’id Ibn Jubair beristidlal dengan hadis ini adalah pada dasarnya Rasulullah saw tidak melarang puasa Rajab dan tidak pula menyunnahkannya. Akan tetapi, hukum puasa Rajab sama dengan puasa di bulan lain. Tidak ada dalil spesifik yang melarang puasa Rajab dan menyunnahkannya. Pada hakikatnya, hukum puasa adalah sunnah. Dalam Sunan Abu Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah saw mensunnahkan puasa di bulan haram (asyhur hurum) dan Rajab salah satu dari bulan tersebut.”


Dari penjelasan Imam al-Nawawi di atas dapat dipahami bahwa melakukan puasa di bulan Rajab adalah sunnah dengan beberapa alasan. Diantaranya, pertama, dilihat dari hukum asalnya, puasa disunnahkan kapan pun selama tidak dikerjakan pada waktu terlarang, seperti hari raya Idhul Fitri atau Idhul Adha.

 

Kedua, meskipun tidak ditemukan dalil spesifik terkait puasa Rajab, namun perlu diperhatikan, Rasulullah  saw mensunnahkan puasa di bulan haram (asyhurul hurum) dan Rajab termasuk salah satu dari bulan haram. 


Syiar Terbaru