• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 13 Mei 2024

Syiar

7 Adab Anak kepada Orang Tua

7 Adab Anak kepada Orang Tua
Setiap anak ahrus berbakti dan memperharikan adab kepada orang tua (Foto: NU Online)
Setiap anak ahrus berbakti dan memperharikan adab kepada orang tua (Foto: NU Online)

Agama Islam mengajarkan agar setiap anak berbakti kepada orang tuanya. Orang tua merupakan orang yang sangat berjasa dalam hidup kita, yang telah melahirkan, mengasuh, mendidik, dan menyayangi kita sejak kecil. Mereka bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, hingga kita dewasa dan mampu berdiri sendiri.

 

Di dalam Al-Quran diperintahkan kepada anak untuk tidak melawan ataupun berkata yang tidak sepantasnya kepada orang tua. Kita harus menyayangi dan berbakti kepada mereka, saat hidup maupun saat mereka telah tiada.

 

Dalam berinteraksi dengan orang tua, anak harus memperhatikan rambu-rambu etika yang disebut adab. Adab sama artinya dengan perilaku mulia atau akhlakul karimah. 

 

Dilansir dari NU Online, menurut Imam al-Ghazali  dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali, sedikitnya ada tujuh adab anak kepada orang tua, yaitu:


  آداب الولد مع والديه: يسمع كلامهما، و يقوم لقيامهما، و يمتثل لأمرهما، ويلبى دعوتهما، ويخفض لهما جناح الذل من الرحمة ولا يبرمهما بالإلحاح، ولا يمن عليهما بالبر لهما، ولا بالقيام بأمرهما، ولاينظر إليهما شزرًا ولا يعصى لهما أمرًا. 

 

Artinya: Adab anak kepada orang tua yakni mendengarkan kata-kata orang tua, berdiri ketika mereka berdiri, mematuhi sesuai perintah-perintah mereka, memenuhi panggilan mereka, merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintah mereka,  tidak memandang mereka dengan rasa curiga, dan tidak membangkang perintah mereka.


Dari kutipan di atas dapat dijelaskan ketujuh adab anak kepada orang tua sebagai berikut:

 

Pertama, mendengarkan kata-kata orang tua. Setiap kali orang tua berbicara, anak harus mendengarkan dengan baik terutama ketika orang tua berbicara serius dan memberikan nasihat. Jika anak bermaksud memotong pembicaraan, sebaiknya memohon ijin terlebih dahulu. 

 

Kedua, berdiri ketika mereka berdiri. Bila orang tua berdiri, anak sebaiknya juga berdiri. Hal ini tidak hanya merupakan sopan santun, tetapi juga menunjukkan kesiapan anak memberikan bantuan sewaktu-waktu diperlukan, diminta atau tidak. Demikian pula jika orang tua duduk sebaiknya anak juga duduk kecuali sudah tidak tersedia kursi lagi yang bisa diduduki. 

 

Ketiga, mematuhi sesuai perintah-perintah mereka. Apapun perintah orang tua anak harus patuh kecuali perintahnya bertentangan dengan syariat Allah swt. Atau perintah itu melebihi batas kemampuannya untuk dilaksanakan. Jika terjadi seperti ini, seorang anak harus mencoba semampunya. Jika terpaksa harus menolak, maka cara menolaknya tetap harus dengan menjunjung kesopanan dengan memohon maaf dan memberikan alternatif lain yang sesuai dengan kemampuannya.  

 

Keempat, memenuhi panggilan mereka. Anak harus segera menjawab panggilan orang tua begitu mendengar suara orang tua memanggilnya. Dalam hal anak sedang melaksanakan shalat (shalat sunnah), ia boleh membatalkan shalatnya untuk segera memenuhi panggilannya. Jika orang tua memanggil anak untuk pulang dan menemuinya, anak harus segera mengusahakannya begitu ada kesempatan tanpa menunda-nunda. 

 

Kelima, merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan. Seorang anak sealim dan sepintar apapun tetap harus takzim kepada orang tua. Ia harus menyayangi orang tua meskipun dahulu mungkin mereka kurang bisa memenuhi keinginan-keinginannya. Seorang anak harus mengerti keadaan orang tua baik yang menyangkut kekuatan fisik, kesehatan, keuangan, dan sebagainya sehingga tidak menuntut sesuatu yang di luar kemampuannya. 

 

Keenam, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada orang tua, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintahnya. Seorang anak harus selalu mengerti bahwa dahulu orang tua mengasuh dan membesarkannya tanpa kenal lelah dan selalu menyayangi. Untuk itu seorang anak harus selalu berusaha menyenangkan hati orang tua dengan melaksanakan apa yang menjadi perintahnya. 

 

Ketujuh, tidak memandang orang tua dengan rasa curiga dan tidak membangkang perintah mereka. Seorang anak harus selalu berprasangka baik kepada orang tua. Jika memang ada sesuatu yang perlu ditanyakan, anak tentu boleh menanyakannya dengan kalimat pertanyaan yang baik dan tidak menunjukkan rasa curiga. Selain itu anak tidak boleh membangkang perintah-perintahnya sebab mematuhi orang tua hukumnya wajib.  


Berdasarkan uraian di atas, sudah selayaknyalah kita melaksanakan adab tersebut kepada orang tua. Semakin dewasa usia seorang anak, semakin besar kemampuannya untuk memahami arti dan jasa kedua orang tuanya.


Editor:

Syiar Terbaru