Ila Fadilasari
Penulis
Semua manusia itu setara, yang membedakan adalah ketakwaannya kepada Allah swt. Kalimat itu sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, yang menunjukkan perbedaan antarmanusia adalah tingkat ketakwaan masing-masing.
Takwa mengandung pengertian kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya. Allah swt menegaskan orang yang paling mulia adalah yang paling bertakwa. Hal itu terdapat dalam ayat berikut:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS Al Hujurat: 13).
Ada banyak kebaikan dan keberuntungan atas orang-orang yang bertakwa, sebagaimana Allah kabarkan dalam Al-Qur’an. Takwa merupakan wasiat Allah kepada golongan awalin wal akhirin, masyarakat terdahulu dan sekarang atau yang akan datang. Karena ketakwaan akan mengantarkan hamba memperoleh segala macam kebaikan di sisi-Nya.
Baca Juga
Takwa adalah Sasaran Utama dari Ibadah
Puasa sebulan penuh yang kita laksanakan pada bulan Ramadhan lalu adalah proses mencapai ketakwaan tersebut. Sebagaimana firman Allah yang menyatakan, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS al-Baqarah [2]: 183).
Keutamaan bagi Orang yang Bertakwa
Dilansir dari NU Online, Allah telah mempersiapkan kado terindah bagi siapa saja yang bertakwa. Penjelasannya dapat dilihat dalam kitab Nashaih ad-Diniyah karya Syekh Abdullah Ba’lawi al-Hadad.
Pertama, al-ma‘iyah al-ilahiyah (kebersamaan Allah).
Orang-orang yang bertakwa akan selalu berada dalam perlindungan Allah swt. Hal ini dapat dilihat dari firman Allah dalam surat al-Baqarah:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (١٩٤)
Artinya: Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa (QS Al-Baqarah [2]: 194).
Kebersamaan Allah dengan orang-orang yang bertakwa dipahami oleh Syekh Jalaluddin dalam Tafsir Jalalain, بالعون والنصر yaitu pertolongan lahir dan pertolongan batin. Allah akan menolong hamba-hamba-Nya yang selalu bertakwa.
Kedua, al-‘ilm al-ladunni (ilmu dari sisi Allah).
Orang yang bertakwa akan diberikan anugerah berupa ilmu dari sisi Allah. Ilmu yang maksudkan adalah pengetahuan terkait dengan kebaikan-kebaikan segala urusan hidupnya, demikian Syekh Jalaluddin menambahkan dalam menafsirkan ayat 282 surat al-Baqarah:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (٢٨٢)
Artinya: Dan bertakwalah kepada Allah; Allah akan mengajarimu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (QS Al-Baqarah [2]: 282).
Ilmu adalah modal utama seorang hamba dalam menempuh jalan yang lurus. Ilmu juga menjadi salah satu syarat memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab diterimanya ibadah adalah ibadah yang dijalankan sesuai dengan ilmunya.
Keberhasilan di dunia juga bergantung seberapa jauh menguasai bidang ilmunya. Bahkan segala urusan jika diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka hancurlah atau tidak akan menuai hasil sebagaimana diharapkan.
Ketiga, al-furqan (pembeda).
Syekh Abdullah Ba’lawi merinci arti pembeda sebagai bentuk keutamaan orang-orang bertakwa yaitu (1) Allah memberikan kemampuan kepada orang yang bertakwa untuk mengambil jalan terbaik ketika ia mengalami keraguan dan kesamaran serta kesulitan dalam urusan tertentu; (2) Allah melebur amal-amal jelek yang pernah dilakukannya; dan (3) Allah memberikan keutamaan bagi orang yang bertakwa berupa ampunan atas dosa-dosanya.
Penjelasan ini didasarkan firman Allah berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ (٢٩)
Artinya: Wahai orang-orang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya dia akan memberikan Furqaan (membedakan yang hak dan batil) bagimu dan menghapus segala kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Allah memiliki karunia yang besar (QS. Al-Anfal [8]: 29).
Keempat, an-najatu minannari (keselamatan dari api neraka).
Sebagaimana disebutkan bahwa penghujung bulan Ramadhan adalah pembebasan dari api neraka. Siapa yang dibebaskan dari neraka? Tentu orang-orang yang dikehendaki oleh Allah swt.
Seperti janji Allah dalam Al-Qur’an, salah satu syarat utama mendapatkan keselamatan dari siksa neraka adalah dengan bertakwa.
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا (٧٢)
Artinya: Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut (QS Maryam [19]: 72).
Kelima, al-makhraju wa ar-rizqu (jalan keluar dari segala kesulitan dan rezeki).
Jaminan bagi orang-rang yang bertakwa adalah keluarnya dari segala kesulitan dan kelapangan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sesuai firman Allah:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ... (٣)
Artinya: Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka (QS Ath-Thalaq [65]: 2-3).
Selain itu Allah juga akan memberikan kemudahan dan pahala yang besar bagi orang-orang yang bertakwa.
Keenam, al-wa’du bi al-jannah (dijanjikan surga).
Surga merupakan balasan yang pantas bagi orang-orang bertakwa. Di dalamnya penuh dengan segala bentuk kenikmatan. Keberadaannya didambakan oleh setiap insan beriman. Namun tentu saja itu tidak mudah.
Allah menyediakan bagi orang-orang yang telah bersusah payah di dunia dalam rangka menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ (٣٤)
Artinya: Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya (QS Al-Qalam [68]: 34).
تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا (٦٣)
Artinya: Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa (QS Maryam [19]: 63).
Demikianlah enam keutamaan atau keberuntungan yang akan diberikan Allah swt bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga kita bisa mencapai level tersebut, terlebih lagi setiap tahun kita selalu digembleng pada bulan Ramadhan untuk mencapai ketakwaan itu.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bulan Syawal, saatnya Mengenang Sejarah Perjuangan Umat Islam
2
Mulai 1 Mei 2025, Pemprov Lampung Lakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
3
Hukum Memelihara Anjing dalam Agama Islam
4
Talkshow Indonesia Gelap, Fatikhatul Khoiriyah: Ruang Berekspresi Mahasiswa, Indikator Utama Sehatnya Demokrasi
5
Optimalisasi Zakat Digital, LAZISNU PWNU Lampung Gelar Bimtek Pengelolaan ZIS Berbasis Web
6
PMII Lampung Timur Gelar PKL Perdana, Siapkan Kader Pelopor Perubahan Sosial
Terkini
Lihat Semua