• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Pernik

Muktamar Ke-34 NU

Sisi lain kedekatan Kiai Said dan Gus Yahya

Sisi lain kedekatan Kiai Said dan Gus Yahya
Kedakatan Kiai Said dan Gus Yahya dari berbagai sisi
Kedakatan Kiai Said dan Gus Yahya dari berbagai sisi

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Kiai Said Aqil Siroj menyampaikan dalam sambutan setelah terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) perihal kedekatannya dengan Gus Yahya, Jum'at (23/12/2021)


Kedekatan ini lebih kepada nasab keilmuan di dunia pesantren-pesantren Nahdlatul Ulama (NU), yang memang para kiai-kiai NU sangat menjaganya dan menghormati nasab keilmuan tersebut.


"Gus Yahya ini adalah cicit dari gurunya ayah saya. Ayah saya mesantren di Rembang. Ketika itu kiainya bernama Kiai Cholil Harun," kata  Kiai Said


Dengan nada jelas serta lugas, Kiai Said menjelaskan dengan bangga hubungan keilmuan ayahnya ketika mondok di Rembang. Terutama kitab Nahwu Alfiyyah Ibn Malik


 "Ayah saya ngaji kitab Alfiyyah, khatam kitab Alfiyyah di Rembang bimbingan Kiai Cholil Harun (buyut Gus Yahya), " ungkap Kiai Said. 


Kiai Said juga mengaku sangat bangga atas keberhasilan Gus Yahya dalam muktamar ini. Apalagi muktamar ini berjalan dengan sejuk dan damai. 


Gus Yahya juga tidak sungkan-sungkan mengungkapkan isi hatinya secara jujur tentang kedekatannya dengan Kiai Said Aqil Siroj yang juga guru beliau. 


"Terimakasih kepada guru saya, KH Said Aqil Siroj, beliau adalah yang membukakan jalan untuk saya. Dan apabila ini adalah sebuah keberhasilan, maka semua itu adalah 'atsar' beliau. Semoga masih cukup umur saya untuk membalas jasa beliau kepada saya," ucap Gus Yahya. 


Selai kedekatan nasab keilmuan pesantren, Kiai Said dan Gus Yahya juga memiliki guru intelektual yang sama yakni KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang mengajarkan bagaimana organisasi yang baik sehingga menjadi rahmat bagi semuanya. 


Hal ini diungkapkan oleh putri mendiang Gus Dur sendiri, Alissa Wahid, bagaimana keduanya berproses bersama Gus Dur hingga menjadi kader NU terbaiknya Gus Dur. 


"Dua-duanya memiliki kedekatan dengan Gus Dur. Kiai Said Aqil pulang dari Saudi berproses bersama Gus Dur. Sementara Kiai Yahya itu jubirnya Gus Dur. Beliau keluar dari pesantren langsung ikut dengan Gus Dur. "Jadi dua-duanya adalah kader Gus Dur. Dua-duanya punya kelebihan, " kata Alissa. 

(Yudi Prayoga)


Pernik Terbaru