Bandar Lampung, NU Online - Faris Muwafi Alfaiq Bam, santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al-Quds Khataman Qur'an 11 juz bil ghaib (membaca hafalan Al-Qur'an tanpa melihat mushaf). Khotmil yang juga dibarengi dengan Tasyakuran ini dilaksanakan di Jl. Pagar Alam, Komplek Perumahan Griya Sejahtera, Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung pada Ahad, 19 September 2021.
Jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama ditempuh Faris di SMP IT Baitul Muslim, Lampung Timur. Setelah menamatkan pendidikan di sekolah tersebut, Faris takhassus tahfizh di PPTQ Al-Quds, Gunung Terang, Bandar Lampung.
Faris merupakan anak dari salah satu tokoh kaligrafer (seni tulisan Al-Qur'an) Lampung yaitu Ustadz Basuki Asyamir. Yang melatarbelakangi Faris mengambil fokus bidang tahfizh Qur'an adalah karena ia lebih suka dan cepat dalam menghafal.
"Faris awalnya dulu memang diajarkan juga kaligrafi ketika kecil. Tapi seiring berjalannya waktu ia lebih suka dan cepat dalam menghafal Qur'an," ujar Ustadz Basuki yang juga Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur'an cabang Kaligrafi.
Menurutnya, setiap anak memiliki kelebihan di masing-masing bidang yang ia senangi. Dan ia berharap nantinya adinda Faris dapat bermanfaat dan memberi keberkahan dengan hafalan Qur'an nya. Diumurnya yang baru menginjak kelas 1 SMA itu menjadi contoh bagi generasi muda, untuk terus belajar dan mengamalkan Al-Qur'an karena ketika hafal Al-Qur'an akan mendapat berkah dunia dan akhirat secara bersamaan.
Faris memiliki keinginan untuk kuliah di luar negeri seperti di Mekah ataupun Madinah dengan hafalan yang ia punya. (Dian Ramadhan)
