Imam Mahmud
Kontributor
Momentum lebaran bagi yang belum menikah, sering mendapat pertanyaan dari kalangan keluarga dan kerabat, kapan akan menikah. Pertanyaan itu biasanya muncul saat silaturahim lebaran di kampung halaman.
Hal tersebut tentu saja wajar, sebab adanya pertanyaan tentang “Kapan kamu akan menikah?” pada dasarnya menjadi basa-basi paling mudah ketika membuka obrolan.
Di sisi lainnya, khusus pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 tahun ini, pemerintah juga memperbolehkan mudik dan menetapkan libur bersama untuk merayakannya, yang selama dua tahun dilarang karena mencegah penyebaran Covid-19.
Itu artinya, bagi sebagian besar wanita dan laki-laki yang masih sendiri sekaligus sudah usia dewasa akan menjumpai pertanyaan tentang pernikahan.
Jawaban Pertanyaan Kapan Nikah
Berikut ini opsi jawaban yang bisa diberikankan ketika ada pertanyaan seputar nikah, harapannya agar obrolan saat lebaran bisa terus terjaga tanpa ada yang merasa tersakiti.
1. Mohon do’anya
Meminta do’a kepada setiap orang yang memberi pertanyaan kapan menikah bisa menjadi jawaban normatif untuk semuanya. Sebab, dengan meminta do’a inilah siapa tahu rencana melangsungkan pernikahan bisa untuk segera dilakukan.
Karena memang pernikahan dalam Islam hukumnya adalah mubah atau boleh. Kemudian hukum tersebut menjadi sunnah karena keadaan. Jika tujuannya untuk menjaga kehormatan diri, mengikuti perjalanan Rasulullah, dan mendapatkan keturunan yang baik, maka menikah menjadi sunnah dan jadi ketaatan. Artinya, hukum “sunnah” di sini sifatnya baru. Demikian menurut Syekh Ibnu Qasim.
2. Fokus pendidikan
Pertanyaan kapan menikah bisa mudah dijawab oleh seseorang yang sedang fokus dalam dunia pendidikan, baik pendidikan formal ataupun pendidikan nonformal. Contohnya bagi santri yang tinggal di pondok pesantren ataupun mahasiswa yang masih kuliah, menjawab dengan fokus pada bidang pendidikan dirasa cukup rasional.
3. Jodohnya belum bertemu
Jawaban atas pertanyaan kapan menikah bisa juga dilakukan dengan memberikan opsi bahwa jodohnya belum bertemu, karena hakekat jodoh termasuk rahasia Allah swt bersamaan dengan rezeki dan umur, sehingga selain terus berusaha dengan sungguh-sungguh, kita juga bisa meminta bantuan untuk mencarikan jodoh kepada seseorang yang bertanya.
4. Setelah hari raya Idul Fitri
Opsi jawaban lainnya bisa dilakukan dengan memberikan kabar bahwa kita akan melangsungkan pernikahan setelah Hari Raya Idul Fitri ini, sekaligus bisa dirangkai dengan memberikan undangan kepada yang bertanya. Tentu saja, berlakunya jawaban ini jikalau sebelum-sebelumnya sudah mempunyai rencana. Bahkan bisa juga dengan sekalian meminta do’a semoga dilancarkan sampai hari pernikahan itu tiba.
Imam Mahmud, Alumni Pascasarjana Sosiologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, tahun 2020
Terpopuler
1
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan Lengkap PW IPNU Lampung Masa Khidmah 2025-2028
2
IPNU Lampung Resmi Dilantik, Teken MoU dengan 4 Perguruan Tinggi di Lampung
3
Sekretaris PWNU Lampung Harap IPNU Mampu Bimbing Pelajar NU hingga ke Jenjang Lebih Tinggi
4
Pasca-Pelantikan, MWCNU Pagelaran Bakal Gelar Capacity Building untuk Pengurus, Ini Manfaatnya
5
Usung Tema Kokoh Mengabdi Kuat Bertradisi, Pagar Nusa Pesisir Barat akan Gelar Konfercab
6
4 Alasan Mengapa Pengurus NU Harus Paham AD/ART dan Peraturan Perkumpulan
Terkini
Lihat Semua