• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 19 Maret 2024

Kiai Menjawab

Meminta Maaf Melalui Media Sosial, Apakah Dosanya Diampuni?

Meminta Maaf Melalui Media Sosial, Apakah Dosanya Diampuni?
Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial

Assalamualaikum Ustadzah
Seiring dengan maraknya media sosial belakangan ini, banyak orang yang saat lebaran meminta maaf hanya melalui media sosial. Misalnya facebook, instagram, whatsapp, dan lainnya. Apakah minta maaf seperti itu sah, dan dosanya bisa diampuni Tuhan? 

 

Rosmila, Metro

 


Waalaikumsalam wr. wb

Memang benar, belakangan masyarakat kita banyak menggunakan media sosial untuk mengucapkan lebaran dan saling meminta maaf. Bahkan tiga tahun belakangan ini semua aktivitas kita terbatas karena tingginya kasus Covid. 

 

Semua serba dilakukan secara onilne, seperti sekolah, kuliah, pengajian dan kegiatan sosial lainnya. Bahkan silaturahim pun dilakukan secara online melalui, video call, zoom dan sebagainya Dan bagaimanakah hal seperti itu apakah minta maaf atau silaturahim secara onilne itu sah?

 

Keutamaan Silaturahim

Nabi Saw pernah ditanya oleh seorang baduwi, "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku amalan apa yang dapat mendekatkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari neraka?"

 

Beliau menjawab : "Kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa saja, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan mempererat tali persaudaraan."

 

Di riwayat lain juga disebutkan Nabi Saw bersabda: "Tidak ada perbuatan baik yang lebih cepat pahalanya daripada mempererat tali persaudaraan dan tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan siksaannya di dunia di samping siksaan di akhirat melebihi berbuat aniaya dan memutuskan tali persaudaraan."

 


Itulah beberapa dalil yang menjelaskan betapa pentingnya silaturahim (mempererar tali persaudaraan) atau saling memaafkan di bulan yang mulia ini. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk langsung bertemu dan berjabat tangan, sedangkan dalam sebuah hadist dijelaskan juga tentang keutamaan saling memaafkan dengan berjabatan tangan maka dosa-dosa akan diampuni.

 


"Tidaklah dua orang muslin saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuniq dosa-dosa mereka berdua sebelum merek berpisah."
(HR: Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu majah dan Ahmad).

 

Hikmah Hadist ini adalah:
1. Bahwa diantara adab dan etika antara sesama muslim ketika saling bertemu maka saling memberikan salam.
2. Memberikan wajah yang ceria.
3. Berjabat tangan.
Keutaamaan berjabat tangan memiliki keutamaan tersendiri, yaitu menggugurkan dosa dan kesalahan yang dimiliki oleh seorang muslim, sebagaimana digambarkan dalam hadis di atas.

 

 Dalam riwayat lainnya juga disebutkan "Apabila seorang muslim bertemu dengan saudaranya sesama muslim, lalu ia menjabat tangannya, maka akan berguguranlah dosa-dosa keduanya sebagaimana bergugurannya dedaunan dari pepohonan yang kering, di hari angin bertiup sangat kencang. Jika pun tidak maka akan diampuni dosa-dosa keduanya meskipun sebanyak buih di lautan."
(HR: Thabrani).

 

Jadi, jika ditanya lebih baik manakah saling memaafkan secara langsung dengan berjabat tangan apakah cukup hanya melalui sosial media seperti facebook, whatsapp, dll?Tentu dengan secara langsung seperti yg dijelaskan di atas. 

 

Namun karena keterbatasan kondisi pandemi seperti sekarang ini, maka tidak menjadi penghalang untuk bersilaturahim walau hanya lewat sosial media, dengan syarat niatkanlah semuanya benar-benar karena Allah ta'ala semata, semoga tidak mengurangi makna dan pahala yang dikaruniakan Allah swt kepada kita. 

 

Apakah dosanya bisa diampuni Tuhan? Waalahua'alam bishawab hanya Allah yang maha pengampun yang tahu dosa-dosa hambanya apakah akan diampuni atau tidak. Tugas kita sebagai hamba Allah hanya menjalankan perintah-Nya secara benar dan ikhlas.

 

Demikian semoga bisa dipahami.
Waallahu'alam Bishawab.

 

Dijawab oleh Ustadzah Yulia Ulfah
Alumni Pondok Pesantren Ashdiqiyyah Islamic College Jakarta


Kiai Menjawab Terbaru