Pendidikan

Pre BIM, UIN Raden Intan Gelar Dialog dan Deklarasi Istiqlal untuk Perdamaian Dunia

Selasa, 10 Desember 2024 | 20:12 WIB

Pre BIM, UIN Raden Intan Gelar Dialog dan Deklarasi Istiqlal untuk Perdamaian Dunia

Wakil Rektor Safari Daud saat sampaikan laporan pelaksanaan Deklarasi Istiqlal di UIN Raden Intan

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar Dialog dan Deklarasi Lintas Iman dan Budaya sebagai bagian dari rangkaian Pre-BIM (Bali Interfaith Movement) yang akan diselenggarakan di Bali pada 14-15 Desember 2024. 

 

Mengusung tema Deklarasi Istiqlal dalam Spirit Tradisi Beragama di Lampung: Tradisi Beragama di Lampung untuk Perdamaian Dunia. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk merawat keberagaman, memperkuat harmoni antar umat beragama, dan mempromosikan perdamaian dunia.

 

Deklarasi ini juga menjadi salah satu wujud kontribusi nyata UIN Raden Intan Lampung Raden Intan Lampung dalam mendukung misi butir 8 Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam peningkatan toleransi dan harmoni sosial.  

 

Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana yang juga Wakil Rektor Bidang II UIN Raden Intan Lampung,  Safari Daud menyatakan, acara ini merupakan refleksi dari kekayaan tradisi religius dan budaya di Lampung yang dapat memberikan inspirasi global. 

 

“Kegiatan ini tidak hanya memperkuat harmoni lokal tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung misi perdamaian dunia melalui kerukunan antar umat beragama,” katanya. 

 

Ia menyampaikan, UIN Raden Intan merupakan salah satu dari sembilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang terpilih untuk menyelenggarakan dan memeriahkan rangkaian Pre-BIM, menunjukkan komitmen kampus dalam mendukung dialog lintas agama dan budaya.  

 

Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan cetik oleh Rektor Prof H Wan Jamaluddin di Ballroom, Selasa (10/12/2024) bersama para narasumber dan pejabat yang hadir.


Narasumber yang hadir memberikan pandangan dari berbagai perspektif, di antaranya Prof M Fadhil Nurdin, Tokoh Akademisi Budaya Lampung, membahas tradisi beragama dan harmoni sosial di Lampung. Kemudian KH Marzuki Wahid, seorang tokoh agama Islam dari Jaringan Gusdurian, yang menyoroti implementasi Asta Cita Presiden untuk memperkuat toleransi.

 

Ketua PBNU, Ahmad Suaedy, yang juga Dekan Fakultas Islam Nusantara UNUSIA, memaparkan pentingnya penyelarasan kehidupan harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya.

 

Pada puncak acara, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaluddin Z memimpin pembacaan dan penandatanganan deklarasi bersama para tokoh agama, budaya, dan masyarakat. Deklarasi ini menjadi simbol komitmen bersama dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan berbasis harmoni tradisi dan agama. 

 

Safari menambahkan, kegiatan juga akan dilanjutkan dengan Expo Eco Masjid Kampus Safinatul Ulum pada 10-11 Desember 2024, yang menampilkan berbagai inisiatif keberlanjutan lingkungan sebagai bagian integral dari tradisi keberagamaan.