Bandar Lampung, NU Online Lampung
Sebanyak 43 dosen Universitas Lampung (Unila) mengikuti kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Teknik Instruksional (Pekerti) di ruang sidang lantai 4 gedung Rektorat Unila, Senin (6/3/2022).
Pekerti Unila diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Aktivitas Instruksional dan Inovasi Pembelajaran (PPAI IP) Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unila. Kegiatan berlangsung selama 7 hari hingga (10/3/2023) dan dilanjutkan (13-14/3/2023).
Wakil Rektor Bidang Akademik, Suripto Dwi Yuwono dalam sambutannya menyampaikan, Pekerti merupakan bagian dari peningkatan mutu program studi di Unila yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia bagi dosen di lingkungan Unila.
“Kegiatan ini sangat penting, karena output dari kegiatan ini yaitu mendapatkan sertifikat yang menjadi syarat wajib untuk mengikuti sertifikasi dosen,” ujarnya.
Ia berharap, melalui pelatihan ini dosen mampu menumbuhkan rasa semangat dalam mempelajari materi-materi yang diberikan. Mengikuti arahan-arahan dari para instruktur, berpartisipasi aktif, dan mengerjakan tugas dengan baik dan benar serta tepat waktu.
“Saya berharap para peserta dapat mengelola proses pembelajaran secara profesional sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran di Universitas Lampung,” ungkapnya.
Pekerti merupakan program pelatihan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka peningkatan kompetensi profesional dosen dalam memangku jabatan fungsional, terutama dalam peningkatan keterampilan Pedagogik. Program ini ditujukan untuk dosen pemula agar memiliki konsep-konsep dasar dalam pembelajaran dan memiliki kemampuan mengajar yang memadai.
“Output dari terselenggaranya kegiatan Pekerti di antaranya adalah mampu menerapkan berbagai teori belajar dasar-dasar komunikasi dan keterampilan mengajar,” katanya dilansir dari laman Unila.
Serta mampu menciptakan model-model pembelajaran inovatif, dosen mampu menyusun desain instruksional, mampu membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dan mampu melaksanakan evaluasi pembelajaran kurikulum.
Berdasarkan laporan Ketua LP3M Prof Wan Abbas Zakaria, peserta Pekerti terdiri dari 3 dosen Fakultas Hukum (FH), 4 dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP), 9 dosen Fakultas Kedokteran (FK), 10 dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
“Kemudian juga 4 dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pendidikan Alam (FMIPA), 9 dosen Fakultas Pertanian (FP), dan 4 dosen Fakultas Teknik (FT),” ujarnya.
Para peserta selanjutnya diharuskan mengikuti pelatihan selama 64 jam tatap muka dan 20 jam tugas mandiri atau praktik dengan materi sebanyak 19 pokok bahasan.
