H Puji Raharjo
Penulis
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kasih sayang Allah, di mana setiap hamba diberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan meraih maghfirah (ampunan). Allah swt mengingatkan kita dalam Al-Qur’an untuk tidak pernah berputus asa dari rahmat-Nya:
قُلْ يَا عِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُواْ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Artinya: Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang’ (QS Az-Zumar: 53).
Memasuki sepuluh hari kedua Ramadhan, kita diingatkan bahwa Allah swt memberikan peluang besar bagi setiap Muslim untuk kembali kepada-Nya dengan tobat yang tulus dan memperbanyak amal saleh. Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR Bukhari dan Muslim).
Memasuki sepuluh hari kedua Ramadhan mari kita melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Memperbanyak Istighfar dan Tobat
Ramadhan adalah bulan tobat. Allah swt menjanjikan ampunan bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh bertaubat:
وَإِنِّي لَغَفَّارٌۭ لِّمَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًۭا ثُمَّ ٱهْتَدَىٰ
Artinya: Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi siapa saja yang bertobat, beriman, beramal saleh, dan kemudian tetap berada dalam petunjuk (QS Thaha: 82).
Rasulullah saw sendiri adalah contoh terbaik dalam memperbanyak istighfar, meskipun beliau adalah manusia yang maksum. Beliau bersabda:
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Artinya: Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari (HR Bukhari).
2. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Memasuki sepuluh hari kedua Ramadhan, alangkah baiknya kita lebih meningkatkan kualitas ibadah, baik dalam shalat, membaca Al-Qur’an, maupun amal kebaikan lainnya. Rasulullah saw bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ، لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ، لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
Artinya: Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar orang yang berbuat dosa di siang hari mau bertaubat, dan membentangkan tangan-Nya pada siang hari agar orang yang berbuat dosa di malam hari mau bertaubat, hingga matahari terbit dari barat (HR Muslim).
Maka, di bulan puasa ini hendaknya kita memperbanyak shalat malam, karena shalat malam memiliki keutamaan luar biasa dalam menghapus dosa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Kemudian juga membaca dan mentadabburi Al-Qur’an, sebagaimana Allah swt berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ
Artinya: Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an (QS Al-Baqarah: 185).
Selanjutnya dianjurkan juga agar banyak bersedekah, karena Rasulullah saw adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan di bulan Ramadhan (HR Bukhari).
3. Memohon Doa dengan Kesungguhan
Di bulan Ramadhan, doa memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Allah swt berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌۭ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku (QS Al-Baqarah: 186).
Di bulan Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meraih ampunan Allah. Jika di awal Ramadhan kita masih kurang maksimal dalam ibadah, maka inilah saatnya untuk mengejar ketertinggalan. Ramadhan tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menyucikan hati dan memperbaiki diri agar kembali kepada Allah dalam keadaan bersih.
Jangan sampai kita termasuk orang yang merugi karena menyia-nyiakan bulan penuh berkah ini. Rasulullah saw mengingatkan:
رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
Artinya: Sungguh merugi seseorang yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi dosanya tidak diampuni (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Maka, marilah kita manfaatkan hari-hari penuh maghfirah ini dengan memperbanyak tobat, ibadah, dan amal saleh. Semoga Allah swt menerima setiap usaha kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita termasuk dalam hamba-hamba-Nya yang mendapatkan maghfirah di bulan yang penuh berkah ini. Aamiin.
H Puji Raharjo Soekarno, Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung
Terpopuler
1
3 Amalan Malam Nuzulul Qur'an, Ahad 16 Maret 2025
2
Bolehkah Shalat Tahajud Setelah Shalat Witir
3
Bacaan Qunut Witir pada Separuh Akhir Ramadhan, Arab, Latin dan Terjemah
4
Nuzulul Qur'an: Berikut 5 Fadilah Membaca Al-Qur'an pada Malamnya
5
Kisah Sayyidah Khadijah ra dan Hari-Hari Menjelang Turunnya Al-Qur’an
6
Berikut Keutamaan Lailatul Qadar pada Bulan Ramadhan
Terkini
Lihat Semua