Khutbah

Khutbah Jumat: Mempersiapkan Ramadhan di Bulan Sya'ban

Rabu, 12 Februari 2025 | 07:50 WIB

Khutbah Jumat: Mempersiapkan Ramadhan di Bulan Sya'ban

Pada bulan Sya'ban kita mempersiapkan diri menuju Ramadhan

Bulan Sya'ban merupakan bulan yang terletak sebelum bulan Ramadhan dan memiliki peran yang sangat penting untuk menuju kepada Ramadhan. 

Banyak umat Islam  merasakan betapa istimewanya bulan ini, karena persiapan puasa Ramadhan terletak pada bulan Sya'ban ini, mulai dari mental, materi, fisik dan sebagainya. 

 

Khutbah I


 

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا


 

Hadirin rahimakumullah,

Pada hari yang penuh berkah ini, khatib menyeru kepada jamaah Jumat sekalian, untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt.  Yakni menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 

 

Karena dengan takwa  tersebut, kita diberikan jalan keluar setiap perkara yang kita hadapi. Dan dengan takwa juga kita dilimpahi rezeki yang tidak kita sangka-sangka. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Thalaq Ayat 2 dan 3:


 

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ


 

Artinya: Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya (QS At-Thalaq: 2-3). 

 

Hadirin rahimakumullah.

Segala puji bagi Allah swt, Tuhan yang telah memberi kita kesempatan untuk hidup di bulan Sya'ban, bulan yang mulia dan penuh berkah. Kita memohon kepada-Nya agar diberikan kesehatan, kekuatan, dan keimanan yang teguh sehingga kita dapat menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kesiapan dan semangat ibadah. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

 

Jamaah yang dirahmati Allah.

Saat ini kita berada di bulan Sya'ban, bulan yang sering kali dilupakan oleh banyak orang, padahal bulan ini memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah saw bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid:

 

"Ya Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau banyak berpuasa sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya'ban?" Beliau bersabda, 'Itu adalah bulan yang dilupakan oleh banyak manusia, antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan diangkatnya amalan-amalan kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin ketika amalanku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa" (HR An-Nasa'i dan Ahmad).

 

Hadits ini menunjukkan betapa istimewanya bulan Sya'ban. Rasulullah saw banyak berpuasa di bulan ini sebagai pengajaran kepada umatnya untuk persiapan menuju Ramadhan. Oleh karena itu, kita sebagai umatnya juga harus mengikuti jejak beliau dengan meningkatkan ibadah, memperbanyak amal kebaikan, dan mempersiapkan diri secara lahir maupun batin.

 

Jamaah yang dirahmati Allah.

Pada bulan ini kita bisa memaksimalkan dan mempersiapkan spiritual menjelang Ramadhan:

 

Pertama, meningkatkan kualitas ibadah.

Bulan Sya'ban adalah waktu yang tepat untuk melatih diri dalam meningkatkan ibadah. Jika selama ini kita kurang dalam membaca Al-Qur'an, maka mulai sekarang kita biasakan membaca dan memahami maknanya. Jika shalat kita sering lalai, maka ini saatnya kita lebih disiplin. Jika kita jarang berdoa dan berdzikir, maka mari kita biasakan dari sekarang.


Kedua, memperbanyak puasa sunnah.

Rasulullah saw sering berpuasa di bulan Sya'ban sebagai suri tauladan bagi umatnya, untuk latihan sebelum masuk Ramadhan. Ini juga membantu kita menyesuaikan diri dengan ritme puasa agar saat Ramadhan tiba, kita lebih siap menjalankannya dengan ikhlas dan penuh semangat.

 

Ketiga, memohon ampunan kepada Allah.

Salah satu cara mempersiapkan diri adalah dengan memperbanyak istighfar dan bertaubat. Ramadhan adalah bulan pengampunan, dan kita harus masuk ke dalamnya dengan hati yang bersih dari dosa-dosa.


Keempat, melatih kesabaran dan menjaga lisan.

Bulan Sya'ban adalah kesempatan untuk membiasakan diri menahan amarah, menghindari ghibah, dan berkata baik. Jika kita sudah terbiasa sejak Sya'ban, maka saat Ramadhan kita akan lebih mudah mengendalikan diri.

 

Jamaah yang dimuliakan Allah.

Selain persiapan spiritual, kita juga perlu mempersiapkan diri secara fisik dan sosial dalam menyambut Ramadhan, seperti menjaga kesehatan. 

 

Ramadhan adalah bulan ibadah yang membutuhkan fisik yang kuat. Oleh karena itu, kita harus mulai menjaga pola makan, mengatur waktu tidur, dan berolahraga agar tubuh tetap sehat dan bugar.

 

Selanjutnya kita juga harus mempersiapkan ilmu pengetahuan tentang berpuasa. Bisa dengan nemahami fiqih puasa, hukum-hukum terkait Ramadhan, dan keutamaan ibadah di bulan suci. Karena dengan itu wawasan literasi kita lebih mendalam, sehingga banyak amalan Ramadhan yang bisa kita jalankan secara sempurna. 

 

Mari kita memperbanyak membaca kitabnya para ulama, membaca buku tentang Ramadhan, menghadiri majelis ilmu, dan mendengarkan kajian agar kita lebih siap menjalankan ibadah dengan penuh pemahaman.


Selanjutnya, kita juga harus meningkatkan kepedulian sosial. Karena 
Ramadhan adalah bulan berbagi, maka mulai dari sekarang, kita biasakan bersedekah, membantu sesama manusia, dan meningkatkan kepedulian sosial di lingkungan kita. Dengan begitu, kita akan memasuki Ramadhan dengan hati yang lebih dermawan dan siap berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

 

Jamaah yang dirahmati Allah.

Marilah kita manfaatkan bulan Sya'ban ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita lalai sehingga masuk Ramadhan tanpa persiapan. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan dalam keadaan sehat, beriman, dan siap untuk beribadah dengan maksimal. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.


 

  أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.   



Khutbah II  



 اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.  أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.  


 

Ustadz Yudi Prayoga, M Ag, Sekretaris MWCNU Kedaton Bandar Lampung