Membangun Kapasitas Diri dan Mengelola Harapan dengan Bijak
Senin, 13 Januari 2025 | 09:19 WIB
H Puji Raharjo
Penulis
Hidup adalah perjalanan panjang yang penuh dengan keinginan dan cita-cita. Namun, tidak semua yang kita inginkan dapat terwujud semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan, dengan seluruh usaha dan kapasitas yang kita miliki, sering kali kita masih menghadapi keterbatasan.
Maka, bagaimana mungkin kita berharap orang lain mampu memenuhi semua keinginan kita? Sebuah ungkapan bijak mengingatkan:
أنت لم تجد من نفسك كل ما تريد فكيف تريد من غيرك كل ما تريد
Artinya: Kamu dengan kapasitasmu sendiri tidak bisa mewujudkan semua yang kamu inginkan, lalu bagaimana kamu berharap orang lain mewujudkan semua keinginanmu?
Nasihat ini menjadi pengingat bahwa tanggung jawab untuk mencapai apa yang kita inginkan sejatinya terletak pada diri kita sendiri.
Membangun kapasitas diri adalah langkah utama dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Kapasitas ini tidak hanya meliputi kemampuan teknis, tetapi juga kematangan emosi dan spiritual. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Oleh karena itu, mengenali potensi diri adalah langkah pertama untuk fokus pada apa yang bisa kita tingkatkan. Proses ini harus diiringi dengan semangat belajar yang terus-menerus.
Sebagaimana Imam Al-Ghazali menekankan dalam Ihya Ulumuddin, belajar bukan hanya untuk menambah ilmu, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Selain itu, menerima keterbatasan diri dengan lapang dada juga menjadi bagian penting dalam membangun kapasitas.
Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَا
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS Al-Baqarah: 286).
Ayat ini mengajarkan bahwa kita harus fokus pada apa yang bisa kita lakukan dan tidak memaksakan diri melebihi kemampuan.
Namun, dalam kehidupan sosial, sering kali kekecewaan muncul ketika orang lain tidak mampu memenuhi harapan kita. Hal ini menunjukkan pentingnya mengelola ekspektasi terhadap orang lain. Kita harus memahami bahwa setiap orang memiliki keterbatasan, sama seperti diri kita.
Empati menjadi kunci dalam membangun hubungan yang sehat. Dengan memahami bahwa orang lain juga memiliki beban dan perjuangannya sendiri, kita akan lebih bijak dalam menempatkan harapan kepada mereka.
Imam Asy-Syafi’i pernah berkata:
من كان فيه ما يشغله عن عيوب الناس، فإن الله يرحمه
Artinya: Barang siapa yang sibuk dengan memperbaiki dirinya sendiri, maka Allah akan merahmatinya.
Nasihat ini mengingatkan bahwa menyalahkan orang lain hanya akan membawa kerugian bagi diri kita sendiri.
Ketika harapan tidak terpenuhi, kekecewaan adalah hal yang wajar. Namun, kekecewaan seharusnya tidak membuat kita terpuruk. Sebaliknya, jadikan kekecewaan sebagai pelajaran berharga untuk memperbaiki diri. Ada pepatah yang mengatakan:
لا تلُم الريح إن لم تسِر كما تشاء، ولكن أصلِح شراعك
Artinya: Jangan salahkan angin jika tidak bertiup sesuai keinginanmu, tetapi perbaikilah layar perahumu.
Dalam kehidupan, tidak semua situasi berada di bawah kendali kita. Namun, kita selalu memiliki pilihan untuk memperbaiki cara kita meresponsnya.
Akhirnya, hidup adalah tentang membangun kapasitas diri dan mengelola harapan dengan bijak. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas kegagalan memenuhi keinginan kita, karena tanggung jawab untuk meraih kebahagiaan ada di tangan kita sendiri.
Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan oleh Allah swt untuk terus belajar, bertumbuh, dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
H Puji Raharjo Soekarno, Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung
Terpopuler
1
Wakil Gubernur Terpilih Lepas Muslimat NU Lampung Menuju Kongres ke-18 di Surabaya
2
Keberangkatan Muslimat NU Tulang Bawang Barat ke Kongres XVIII Resmi Dilepas Gus Taufik
3
Alasan Pentingnya Mengeluarkan Zakat Mal di Bulan Sya'ban
4
Harlah ke-102 NU di Sidomulyo, Meriahkan Tradisi dan Ingatkan Pesan Pendiri NU
5
Memahami Hakikat Shalawat yang Turun di Bulan Sya'ban
6
Buka Konfercab Ke-3 Fatayat NU, Ketua PCNU Pringsewu: Perempuan Harus Berdaya Jangan Diperdaya
Terkini
Lihat Semua