• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 9 Mei 2024

Opini

Jaga dan Rawat Lingkungan Untuk Kemaslahatan Umat

Jaga dan Rawat Lingkungan Untuk Kemaslahatan Umat
Dosen UIN Raden Intan Lampung, Agus Hermanto. (Ilustrasi foto: NU Online)
Dosen UIN Raden Intan Lampung, Agus Hermanto. (Ilustrasi foto: NU Online)

Air dan udara merupakan unsur penciptaan alam semesta, Allah menciptakan bumi dengan siraman air yang turun dari langit, hingga tumbuhlah segala macam tumbuhan.

 

Dan dari unsur udara tersebutlah keluarnya oksigen dari dedaunan, yang menjadi kebutuhan bagi manusia dan segala kehidupan di alam nyata.

 

Dalam konsep fiqih dikenal dengan air mutlak, yaitu air hujan, laut, sungai, sumur, sumber, salju dan embun. Secara manfaat selain sebagai kebutuhan primer juga sebagai alat untuk bersuci.

 

Agar air mutlak ini senantiasa dapat bermanfaat dengan benar, maka manusia harus senantiasa merawatnya.

 

Allah telah mengingatkan tentang bentuk-bentuk kerusakan alam semesta baik di daratan, maupun lautan yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia.

 

Tidak dapat dipungkiri bahwa air sungai yang tadinya jernih menjadi tercemar oleh limbah sampah maupun pabrik, akankah manusia mengelak?

 

Begitu besar kontribusi manusia terhadap kerusakan alam, sehingga kita saksikan banyaknya bentuk kerusakan alam.

 

Maka dari itu, manusia haruslah senantiasa menjaga dan merawat lingkungan ini demi kemaslahatan.

 

Air yang telah tercemar sebagaimana dalam konteks fiqih adalah air yang telah berubah warna, rasa, dan aromanya.

 

Maka air yang telah tercemar tersebut tidaklah dapat disebut air mutlak dan tidak pula dapat digunakan untuk bersuci.

 

Dalam pemanfaatan air yang diperuntukkan berwudhu tidaklah dapat dilakukan secara berlebih-lebihan.

 

Bahkan kriteria saat membasuh disunnahkan hanya tiga kali juga merupakan bentuk bahwa Islam tidak menginginkan sikap yang berlebihan dalam pemanfaatan air.

 

Agus Hermanto, Dosen Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung


Opini Terbaru