• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Opini

Hujan sebagai Karunia dan Rezeki yang Patut Disyukuri

Hujan sebagai Karunia dan Rezeki yang Patut Disyukuri
Hujan sebagai Karunia dan Rezeki yang Patut Disyukur. (Ilustrasi foto: Freepik/NU Online)
Hujan sebagai Karunia dan Rezeki yang Patut Disyukur. (Ilustrasi foto: Freepik/NU Online)

Hujan adalah karunia rahmat dari Tuhan yang Maha Pemberi Rezeki, hujan bisa dikatakan rezeki karena hujan merupakan anugerah besar saat musim kemarau tiba. 


Hujan atau dalam bahasa Inggris rain merupakan sebuah benda yang turun dari langit atas izin Allah, hujan yang berbentuk butiran air dapat menghidupi seluruh makhluk hidup didunia. 


Tanpa air makhluk hidup tidak akan bertahan hidup, karena air merupakan kebutuhan paling utama di muka bumi ini. Dalam Al- Qur’an Surat An-Nahl ayat 10.


هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ


Artinya: Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu.


Hujan sangat dinanti-nantikan apalagi saat musim kemarau panjang, kemarau yang terus berkepanjangan menimbulkan berbagai masalah, mulai dari individu, kelompok atau bahkan perusahaan. 


Saat musim kemarau panjang banyak tumbuh-tumbuhan mati, banyak orang-orang yang mempunyai hewan ternak kesulitan mendapatkan rumput, menanam sayuranpun gagal, karena saat musim kemarau tumbuhan sulit untuk mendapatkan air. Kemudian juga banyak ladang dan persawahan mengalami kebakaran, hal ini banyak menimbulkan berbagai permasalahan individu atau kelompok. 


Bahkan dalam perusahaan pengolahan makanan atau yang berbau pangan, banyak orang kesulitan mendapatkan pemasok, karena pada musim kemarau banyak yang mengalami gagal panen. Para buruh sulit mendapatkan penghasilan pada saat kemarau dan masih ada banyak lagi kerugian akibat cuaca kemarau yang berkepanjangan. 


Bau hujan menjadi salah satu aroma yang dinanti-nantikan saat kemarau melanda, Ketika memasuki musim penghujan banyak sekali orang yang mengucapkan alhamdulillah ucapan rasa syukur seorang hamba kepada sang Maha Kuasa pemberi kemakmuran. 


Ketika terjadi hujan pada musim kemarau hendaklah kita sebagai hamba-Nya menaruh rasa syukur atas rezeki yang telah diturunkan, sebagaimana doa turun hujan yang umum dibacakan Allahumma shayyiban nafi’an yang artinya Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat (HR Bukhari) 


Atas nikmat hujan yang Allah berikan hendaklah kita mengucap syukur penuh kehormatan kepada yang Allah berikan kepada kita sebagai khalifah di muka bumi ini.


Nuki Puspitasari, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Metro 
 


Opini Terbaru