• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 29 April 2024

Syiar

Musim Kemarau, Ini Tata Cara Shalat Istisqa

Musim Kemarau, Ini Tata Cara Shalat Istisqa
Musim Kemarau, Ini Tata Cara Shalat Istisqa (Ilustrasi foto: NU Online)
Musim Kemarau, Ini Tata Cara Shalat Istisqa (Ilustrasi foto: NU Online)

Musim kemarau dan cuaca panas diperkirakan masih akan terus berlangsung. Musim kemarau yang dikombinasikan dengan fenomena El Nino ditengarai menjadi penyebab utama cuaca panas beberapa bulan terakhir ini. 


Banyak daerah di Indonesia dilanda kekeringan, bahkan beberapa daerah mengalami krisis air bersih. Dikhawatirkan kemarau panjang dapat berdampak pada ketahanan pangan.


Selain lebih bijak dalam penggunaan air, kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah dan melakukan shalat istisqa untuk turunnya hujan. Cara shalat istisqa dua rakaat hampir sama dengan shalat dua rakaat pada shalat Id.


Meski begitu, dilansir dari NU Online, cara shalat keduanya sedikit berbeda dalam hal penempatan khutbah, pembacaan takbir, dan arah khatib pada khutbah kedua. Selebihnya kedua shalat ini secara umum sama. 


ويصلون ركعتين كالعيد بتكبيراته ويخطب خطبتين أو واحدة وبعدها أفضل واستغفر الله بدل التكبير ويدعو في الأولى جهرا ويستقبل القبلة بعد ثلث الخطبة الثانية وحول الإمام والناس ثيابهم حينئذ وبالغ فيها في الدعاء سرا وجهرا ثم استقبل الناس


Artinya: Mereka shalat istisqa sebanyak dua rakaat seperti shalat Id berikut takbirnya. Seseorang yang menjadi khatib kemudian menyampaikan khutbah dua atau sekali. Khutbah setelah shalat lebih utama. Khatib beristighfar dalam khutbah sebagai pengganti takbir pada khutbah Id. Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua. Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban) ketika itu. Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah (Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah pada Hamisy Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 365-366).


Sebagaimana shalat Id, orang yang shalat istisqa juga dianjurkan bertakbir dan mengangkat kedua tangan sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.


كصلاته فيكبر في أول الأولى سبعا وأول الثانية خمسا يقينا ويأتي بجميع ما مر ثم 


Artinya: Cara shalat istisqa sama seperti cara shalat Id. Seseorang bertakbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakaat kedua. Selebihnya ia mengerjakan semua apa yang sudah ditentukan lalu di sana.


Setelah shalat dua rakaat, khatib menyampaikan khutbah shalat istisqa. Hanya saja khatib mengganti lafal takbir dengan lafal istighfar karena lafal ini lebih sesuai dibandingkan lafal takbir dalam konteks meminta hujan.


ويخطب خطبتين كخطبتي العيد فيما مر فيهما لكن يجوز هنا خطبتان  أو واحدة على ما مر في الكسوف وكونها قبل الصلاة وبعدها أفضل لأنه أكثر من فعله صلى الله عليه … وفي أنه إذا خطب هنا استغفر الله بدل التكبير قبل الخطبة الأولى تسعا وقبل الثانية سبعا يقينا لأنه اللائق


Artinya: (Khatib kemudian menyampaikan khutbah dua) seperti khutbah shalat Id sebagaimana telah lalu. Tetapi di sana boleh disampaikan dua kali khutbah (atau sekali) sebagaimana telah lalu pada shalat gerhana. Khutbah dilakukan sebelum dan (setelah shalat lebih utama) karena khutbah setelah lebih sering dilakukan oleh Rasulullah saw… (Khatib beristighfar dalam khutbah) di sana (sebagai pengganti takbir) sebelum khutbah pertama sebanyak sembilan kali dan sebelum khutbah kedua sebanyak tujuh kali dengan yakin karena itu yang layak.


Berikut ini ringkasan tata cara shalat istisqa: 

  1. Shalat dua rakaat.
  2. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah. 
  3. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah. 
  4. Khutbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) shalat. Khutbah setelah shalat lebih utama.
  5. Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali. 
  6. Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali. 
  7. Perbanyak doa dalam khutbah kedua.


Syiar Terbaru