• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Literasi

PMII STEBI Tanggamus Salurkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran

PMII STEBI Tanggamus Salurkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran

TANGGAMUS-- Musibah kebakaran terjadi di wilayah Pekon Tanjung Raja Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Sabtu malam 8 Mei 2020 lalu.

Kebakaran tersebut melahap rumah milik Zainal (57 tahun) hingga ludes, dan membuat korban mengalami kerugian sekitar 700 juta rupiah.

Kerugian yang diperkirakan mencapai Rp700 Juta tersebut mengetuk hati sejumlah kalangan untuk terus melakukan penggalangan dana.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBI) Kotaagung, Tanggamus, menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran berupa uang tunai.

Bantuan tersebut diberikan kepada korban kebakaran yang berstatus sebagai tokoh adat di lingkungan tersebut.

"Bantuan yang diberikan memang tidak seberapa. Namun, dengan harapan dapat membantu meringankan beban terdampak dan membangun sikap optimis korban, dan merupakan sebagai bentuk wujud kepedulian PMII di masyarakat," kata Arif Muslihan, ketua Komisariat PMII STEBI Tanggamus.

Sekretaris Komisariat PMII STEBI Tanggamus, Dauru Ruansyah, turut memberi semangat kepada korban. Dirinya mengajak warga tetap optimis dan yakin bahwa Tuhan akan memberikan yang baik di balik musibah.

"Mudah-mudahan di balik musibah ini kita bisa meningkatkan lagi kewaspadaan. Semoga korban serta keluarganya mendapat ganti yang lebih baik," ujarnya

Usai peristiwa kebakaran tersebut, PMII STEBI Tanggamus telah bergerak melakukan penggalangan dana melalui sosial media. Mereka juga turun lapangan mengumpulkan donasi dari masyarakat di Tanggamus.

Korban kebakaran, Zainal, mengaku sangat terharu dengan bantuan para kader PMII. "Bantuan ini sangat berguna untuk kami sekeluarga. Mudah-mudahan ini semua bisa di balas Allah SWt, dan dicatat sebagai amal ibadah," ujarnya.

(Yusuf Setiawan)


Editor:

Literasi Terbaru