Kader PMII IAIM NU Metro isi Harlah dengan Diskusi dan Pembacaan Maulid al Baranji
KOTA METRO – Bertempat di teras masjid kampus, yang beralamatkan di Jalan Raden Ajeng Kartini No. 28 , Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Provinsi Lampung, sekitar 70 an kader dan warga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama (IAIM NU) Kota Metro Lampung mengadakan rangkaian Harlah PMII ke - 58 dengan menggelar diskusi lesehan dan pembacaan Kitab Maulid al Barzanji, Sabtu lalu (21/4).
Demikian disampaikan Syamsudin Arif selaku Wakil Ketua Pengurus Komisariat PMII IAIM NU Kota Metro Lampung disela-sela diskusi.
Diskusi diikuti oleh jajaran PK PMII IAIM NU Kota Metro dan delapan rayon PMII yang terdiri dari ; Rayon PAI, Rayon PGMI, Rayon PBS, Rayon AHS, Rayon PBI, Rayon BKI, Rayon PMTK, dan Rayon PBA.
Ketua PMII Cabang Kota Metro Galih Pangestu, mengatakan, bahwa forum seperti ini sangat penting dilakukan, ada pertemuan yang intens sesama kader mengingat setiap tahunnya di kampus kebanggaan warga nahdliyyin Kota Metro ini adalah yang paling banyak kuantitasnya dalam melaksanakan MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) hingga mencapai ratusan kader.
“jadilah kader PMII yang berideologi, tanamkan dan amalkan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) dalam aktivitas sehari-hari, baik di lingkungan kampus atau masyarakat, baik secara personal maupun bersama-sama”, tambah alumnus Fakultas Tarbiyah IAIN Kota Metro Lampung ini.
“hal itulah yang menjadikan seorang kader masih terhubung sekian lama, maka ber-PMII lah dengan dasar ideologi, dengan ciri khas masing-masing, dengan sendirinya PMII akan hadir dalam setiap tarikan nafas aktivitas dan profesi sahabat-sahabat kelak”, tutupnya.
Setelah diskusi dilanjutkan shalat Maghrib berjamaah dan pembacaan Kitab Maulid al Baranji secara bergiliran sebagai ciri khas identitas warga PMII Komisariat IAIM NU Kota Metro dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng. (Akhmad Syarief Kurniawan)
Ketua PMII Cabang Kota Metro Galih Pangestu, mengatakan, bahwa forum seperti ini sangat penting dilakukan, ada pertemuan yang intens sesama kader mengingat setiap tahunnya di kampus kebanggaan warga nahdliyyin Kota Metro ini adalah yang paling banyak kuantitasnya dalam melaksanakan MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) hingga mencapai ratusan kader.
“jadilah kader PMII yang berideologi, tanamkan dan amalkan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) dalam aktivitas sehari-hari, baik di lingkungan kampus atau masyarakat, baik secara personal maupun bersama-sama”, tambah alumnus Fakultas Tarbiyah IAIN Kota Metro Lampung ini.
“hal itulah yang menjadikan seorang kader masih terhubung sekian lama, maka ber-PMII lah dengan dasar ideologi, dengan ciri khas masing-masing, dengan sendirinya PMII akan hadir dalam setiap tarikan nafas aktivitas dan profesi sahabat-sahabat kelak”, tutupnya.
Setelah diskusi dilanjutkan shalat Maghrib berjamaah dan pembacaan Kitab Maulid al Baranji secara bergiliran sebagai ciri khas identitas warga PMII Komisariat IAIM NU Kota Metro dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng. (Akhmad Syarief Kurniawan)
Editor:
