• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Literasi

Banyak Pembaca nu-lampung.or.id di Luar Negeri

Banyak Pembaca nu-lampung.or.id di Luar Negeri
BANDAR LAMPUNG – Ketua PCNU Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo, juga memberikan testimoni pada perayaan hari lahir (Harlah) yang ketiga nulampung.or.id di Gedung PWNU Lampung, Jalan Cut Meutia, Telukbetung Utara (TbU), Bandar Lampung, Minggu (3/9/2017). Pria yang karib disapa Adji ini mengakui pembuatan website ini dilandasi semangat nekat. Dan dari perbincangan dengan Sekretaris PWNU Lampung, Aryanto Munawar, tercetus tiga nama profesional yang diusulkan memegang jabatan di beberapa lembaga NU, salah satunya Ila Fadilasari untuk Lembaga Talif Wan Nasyr (LTN). Adji juga mengenang bagaimana awal mula merintis, dimana tingkat keaktifan yang menulis dan mengirim berita masih sangat rendah. “Dan ternyata, meski semangatnya nekat tapi ekspektasinya melebihi. Bahkan, website kita banyak dibaca oleh orang-orang di luar negeri. Dari Malaysia, Hongkong dan lainnya. Itu bisa kita ketahui dari hasil lacakan Google Analitic,” katanya. Adji berharap nulampung.or.id tetap membumi dan menjadi rujukan berita ke-NU-an, yakni syiar Islam yang damai. “Sesuai dengan logonya, Syiar Islam Wasathiyah,” katanya. Kata Adji, banyak hal yang menjadikan diri pribadinya berbangga hati dengan eksistensi nulampung.or.id. “Dan saya memberikan seluruh jempol yang ada di tubuh saya untuk perjalanan website ini,” seloroh Adji disambut gelak tawa sejumlah pengurus PWNU, lembaga, Banom dan sepuh kiai yang hadir dalam pertemuan tersebut. Sementara Sekretaris IKA PMII Lampung, Mashuri, menilai nulampung.or.id masih terkesan milik PWNU Lampung. "Padahal website ini milik bersama. Karena itu, perlu keterlibatan Banom (badan otonom), lembaga maupun cabang yang sejauh ini masih minim,” katanya. Mashuri juga mengusulkan Lembaga Talif Wan Nasyr (LTN) untuk lebih rajin menggelar pelatihan jurnalistik sehingga diharapkan dapat memunculkan kader daerah yang pandai menulis. Ia juga mendukung penuh redaksi nulampung.or.id yang konsisten dengan pemberitaan misi Islam yang sejuk dan damai. “Memang banyak godaan merubah wajah nu-lampung. Tapi itu akan menjadi pembeda website ini dengan yang lain,” pungkasnya. Sementara perwakilan Ansor, Reka Putra, berharap website bisa menjadi rujukan keagamaan, khususnya kepada kaum muda. “Sejauh ini konten masih berisi kegiatan aja. Sementara sekarang, banyak anak muda mencari pengetahuan di internet,” kata Reka seraya mengatakan bahwa sejauh ini kesadaran Banom dan lembaga juga masih rendah dalam men-share berita nulampung.or.id. Sementara, sebelum acara ditutup Muhtasyar PWNU Lampung, KH Ihya Ulumuddin juga mengajak semua pengurus, baik wilayah, lembaga maupun badan otonom untuk melakukan gerakan membuka dan men-share berita di nulampung.or.id.(ilo)      


Editor:

Literasi Terbaru