Tak Dikaruniai Anak Setelah Lama Menikah, Bolehkah Mengangkat Anak Sebagai Pancingan?
Ahad, 15 Mei 2022 | 15:28 WIB
Yulia Ulfah
Penulis
Assalamualaikum wr.wb
Saya sudah 10 tahun menikah, namun hingga saat ini kami belum juga dikaruniai anak. Banyak teman dan saudara yang menyarankan saya (dan suami) mengangkat anak, yang katanya sebagai pancingan untuk memiliki anak sendiri. Yang ingin saya tanyakan, apakah yang seperti itu ada dalam ajaran Islam, dan adakah dalilnya? Mohon penjelasannya.
Istanti, Bandar Lampung
Jawab
Waalaikumsalam wr wb Ibu Istanti yang Insya Allah diberkahi Allah. Mengangkat anak sebagai pancingan untuk memiliki anak tidak ada dalam ajaran Islam.
Tapi tidak sedikit juga pasangan suami istri yang berawal dari mengangkat anak kemudian akhirnya istrinya hamil dan mempunyai anak kandung sendiri.
Tapi jika anda sangat ingin memiliki anak maka tidak ada yang mustahil bagi Allah. Seperti dijelaskan dalam QS: Al-Imron Ayat 41 : “Dia (Zakaria) berkata,”Wahai Tuhanku,berilah aku suatu tanda”. Allah berfirman,” Tanda bagimu adalah bahwa engkau tidak berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama)Tuhanmu banyak-banyak,dan bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu siang dan pagi hari.”
Maksud ayat tersebut yaitu jika anda benar-benar ingin memiliki keturunan maka jalankanlah perintah Allah tersebut seperti Allah memerintahkan kepada Nabi Zakaria As, dengan menjalankan:
1. Puasa berbicara dengan siapapun, kecuali dengan isyarat selama 3 hari.
2. Perbanyaklah zikir sebanyak-banyaknya
3. Bacalah tasbih (Subhanallahil adzim subhanallahi wa bihamdih) pada waktu siang dan pagi hari.
Memang berat terutama menjalankan syariat yang nomor 1, tidak berbicara dengan siapapun kecuali dengan isyarat selama tiga hari berturut-turut.
Namun itulah ketentuan Allah, agar kita terus berupaya semaksimal mungkin disertai dengan doa yang sungguh-sungguh untuk menjadi salah seorang hamba-Nya yang dikehendaki Allah untuk menerima amanah yang berharga, yaitu seorang anak.
Semoga anda segera dikaruniai anak yang soleh dan solehah. Aamiin.
(Dijawab oleh Ustadzah Yulia Ulfah/ Pengasuh Majelis Taklim Ar-Raudah Jl. Swadaya 9, Gg.Tangkil Gunung Terang, Bandar Lampung)
Terpopuler
1
Doa Malam Nisfu Sya’ban 13 Februari 2025, Versi Berjamaah dan Tata Cara Membacanya
2
Tiga Dalil Hadits Kemuliaan Malam Nisfu Sya’ban
3
Khutbah Jumat: Mempersiapkan Ramadhan di Bulan Sya'ban
4
Hukum Shalat Nisfu Sya’ban dan Tata Cara Pelaksanaannya
5
Doa Malam Nisfu Sya’ban, Dibaca Mulai Kamis Petang 13 Februari 2025
6
Doa yang Diminta ketika Malam Nisfu Sya'ban, Salah Satunya Rezeki yang Melimpah
Terkini
Lihat Semua