• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Keislaman

Memperingati Hari Medsos 10 Juni: Lebih Bijak dalam Menggunakan Media Sosial

Memperingati Hari Medsos 10 Juni:  Lebih Bijak dalam Menggunakan Media Sosial
Media sosial harus digunakan lebih bijak dan cerdas (Ilustrasi Foto: NU Online)
Media sosial harus digunakan lebih bijak dan cerdas (Ilustrasi Foto: NU Online)


Media sosial merupakan media digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi lebih luas dengan berbagi tulisan, foto, video, map dan tautan. Melalui media sosial, segala aktivitas sehari-hari bisa ditampilkan dalam setiap kesempatan.


Saat ini di seluruh dunia, media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bahkan sebagai ruh sosial itu sendiri. Karena sifatnya meluas, maka dapat menjangkau siapapun, dimanapun dan dalam keadaan bagaimanapun. Sehingga sangat gampang mendapatkan info di pelosok bagian bumi manapun hanya dengan hitungan menit bahkan detik.


Pada hari ini, Sabtu, 10 Juni 2023 merupakan Hari Media Sosial (medsos) Indonesia. Hari ini pertama kali diperingati pada tanggal 10 Juni 2015, yang dicetuskan oleh Hendi Irawan D. 


Diperingatinya hari media sosial, karena selama ini, medsos sudah banyak menyampaikan berbagai inspirasi dan informasi dalam kehidupan manusia sehari-hari. 


Namun, media sosial seperti dua mata koin yang saling berlawanan, satu sisi memiliki kebaikan, satu sisi memiliki keburukan. Medsos sangat bermanfaat jika digunakan secara bijak. Namun bisa berdampak buruk jika digunakan secara sembrono dan tanpa pertanggungjawaban. 


Sehingga, ketika penggunanya tidak bijak, maka akan melahirkan kejahatan digital, bisa lewat lisan (voice note), tulisan (messenger), video dan sebagainya. 


Maka secara sadar, kita perlu mengedukasi masyarakat secara luas dan berkala dalam penggunaan media sosial. Karena jika tidak, kebenaran akan menjadi semu. 


Salah satu kejahatan terbesar di media sosial adalah mencaci maki, fitnah, dan membagikan info berita secara acak (random) yang bahkan tidak jelas asal usulnya, baik lewat tulisan maupun lisan. Sehingga kadang menimbulkan gonjang-ganjing dan ketidakstabilan kehidupan sosial. 


Padahal dalam hadits shahih disebutkan bahwa di antara karakter seorang Muslim adalah mampu menjamin saudaranya dari malapetaka tangan dan lisannya.


 المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ 


Artinya: Seorang Muslim adalah orang yang tidak melukai saudara Muslim lainnya baik dengan lisan dan tangannya. 


Juga telah ditegaskan oleh rasulullah saw dalam sebuah hadis yang lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut:


مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ


Artinya: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam (HR Bukhari).


Maka, ketika kita berkata yang tidak baik, dikhawatirkan akan menggelincirkan diri kita sendiri. Sebagaimana hadits Nabi saw, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim berikut:


إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا يَهْوِي بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ


Artinya: Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknyaa lebih jauh antara timur dan barat (HR Bukhari Muslim).


Berkata yang baik juga, telah tercantum di dalam kitab suci Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 263:

قَوْلٌ مَّعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى وَاللّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٌ


Artinya: Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun (QS Al-Baqarah: 263).


Oleh karena itu, ketika kita menjaga ucapan jelek lisan dan tulisan di media sosial, maka kita sudah mengerem dari kegaduhan sosial. Karena kejahatan manusia, mayoritas diawali dari sebuah ucapan. 


Di hari medsos ini, mari kita semua saling mengingatkan kepada masyarakat luas, tentang edukasi penggunakan media sosial yang baik dan benar. Berani berbagi kebaikan, berarti ikut mendamaikan dunia. 

(Yudi Prayoga)


Keislaman Terbaru