Warta

Terima Kunjungan BP3MI, PWNU Lampung Siap Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Perlindungan Pekerja Migran

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:34 WIB

Terima Kunjungan BP3MI, PWNU Lampung Siap Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Perlindungan Pekerja Migran

PWNU Lampung saat menerima audiensi BP3MI Lampung di Kantor PWNU Lampung, Kamis (30/1/2025). (Foto: NUO Lampung/Dian R)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menerima kunjungan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung di Kantor PWNU Lampung, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Kamis (30/1/2025). 

 

Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo menyampaikan, peran sentral PWNU pada bidang pekerja migran ini sangat krusial, karena dengan banyaknya jamaah, lembaga pendidikan, dan badan otonom (banom) bisa memberikan edukasi tentang literasi dan perlindungan bagi pekerja migran.

 

“Hal tersebut agar ke depan Nahdliyin yang berangkat bekerja ke luar negeri, benar-benar berangkat dengan senang dan gembira, serta tidak terjadi permasalahan di kemudian hari,” ujarnya. 

 

Ia melanjutkan, keluarga besar NU Lampung juga memiliki lembaga pendidikan baik itu sekolah Ma’arif, pondok pesantren, dan juga perguruan tinggi seperti Universitas Ma’arif Lampung (Umala), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), dan Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU).

 

“Lembaga pendidikan itu yang kemudian diharapkan menjadi tempat untuk persiapan belajar keterampilan dan bahasa sebelum bekerja ke luar negeri yang dikolaborasikan dengan BP3MI,” ungkapnya. 

 

Menurut H Puji, perlu juga mengirim tenaga ahli keagamaan ke beberapa negara yang terdapat mayoritas pekerja migran untuk mengajar di sana. Pekerja migran tersebut juga membutuhkan pengajar agama yang tetap dan memiliki bahasa yang sama, yaitu Indonesia. 

 

Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung, KH Sujadi Saddad menyampaikan ketika ia pergi ke Negara Hongkong, di sana terdapat banyak PMI dan butuh akan dakwah Islam. 

 

“Diharapkan jika memang ada programnya, juga bisa mengirimkan pendakwah atau penceramah tetap yang bisa mengisi pengajian bagi PMI di beberapa negara, karena mereka juga butuh siraman rohani,” ungkapnya. 

 

Kiai Sujadi mengatakan, ke depan agar memperkuat payung hukum, mungkin juga bisa dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PWNU Lampung dan BP3MI Lampung.

 

Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi mengatakan, pertemuan dengan PWNU Lampung ini di antaranya untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

 

“Kegiatan ini juga untuk peningkatan literasi migrasi aman dan peluang kerja di kalangan masyarakat, khususnya Nahdliyin,” ujarnya. 

 

Kemudian juga membangun kolaborasi dalam program pemberdayaan PMI, dan menjalin sinergi dalam sosialisasi kebijakan terkait pelindungan PMI.

 

“Kami memahami kiai-kiai NU yang berada di provinsi hingga ke desa, adalah penyuluh dan edukator yang baik bagi masyarakat. Karena itu kami melakukan audiensi dengan PWNU ini, agar para kiai juga bisa menyosialisasikan tentang perlindungan dan pelayan PMI,” ungkapnya.

 

Ia melanjutkan, penting juga bagi BP3MI untuk melakukan kerja sama dengan lembaga, banom, sekolah NU, dan perguruan tinggi untuk mempersiapkan PMI yang terampil dan profesional. 

 

“Bekerjasama dengan PWNU Lampung, juga bisa dilakukan dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Bahtsul Masail, untuk mencegah terjadinya permasalahan PMI ketika di luar negeri, maupun fatwa untuk hal-hal tertentu,” katanya. 

 

Fauzi mengatakan, kepengurusan Nahdlatul Ulama pun di luar negeri terdapat perwakilannya, yaitu Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) yang dapat menjadi wadah untuk berkomunikasi dan mempelajari syiar keagamaan sesama warga Indonesia. 

 

“BP3MI dan PWNU Lampung juga bisa bekerja sama dalam bidang pemberdayaan, seperti Nahdliyin yang telah bekerja di luar negeri agar ke depan juga dapat berwirausaha di Indonesia. Bila kelak telah kembali ke tanah air, tetap memiliki sumber pemasukan yang jelas,” katanya.