Lantik MWCNU dan Ranting NU Se-Adiluwih, Ketua PCNU Pringsewu Jelaskan 3 Tipe Pengurus Organisasi
Senin, 28 April 2025 | 06:04 WIB

Ketua PCNU Pringsewu, H Muhammad Faizin saat melantik MWCNU dan pengurus Ranting NU se-Kecamatan Adiluwih, pada Ahad (27/4/2025) malam, di Kompleks Klinik Inara, Kecamatan Adiluwih. (Foto: Istimewa)
Pringsewu, NU Online Lampung
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin, mengungkapkan bahwa ada tiga tipe orang yang menjadi pengurus dalam perkumpulan atau organisasi. Tiga tipe ini selaras dengan sebuah ayat Al-Qur’an Surat Fathir ayat 32.
Adapun arti dari ayat tersebut adalah: “Kemudian, Kitab Suci itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami. Lalu, di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan, dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Itulah (dianugerahkannya kitab suci adalah) karunia yang besar.”
Tipe pertama, menurutnya adalah mereka yang menganiaya diri sendiri, yakni pengurus yang sebelumnya bersemangat meminta jabatan namun setelah dilantik justru tidak aktif dan hanya menjadikan jabatan sebagai kebanggaan pribadi.
Tipe kedua, adalah pengurus yang berada di tengah-tengah, yaitu mereka yang kadang bersemangat, namun tidak konsisten dalam berkhidmah.
“Ini lebih baik dari tipe pertama namun tidak boleh dicontoh ketika tidak semangat menjalankan tugas. Yang dicontoh adalah semangatnya saat menjalankan tugas,” katanya saat melantik Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan pengurus Ranting NU se-Kecamatan Adiluwih, Ahad (27/4/2025) malam, di Kompleks Klinik Inara, Kecamatan Adiluwih.
Sedangkan tipe ketiga adalah pengurus yang paling ideal yang senantiasa berbuat kebaikan, yaitu sosok yang senantiasa memikirkan kemajuan organisasi dan mengabdikan diri sepenuh hati untuk kebaikan bersama.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengingatkan pentingnya pengurus dan seluruh elemen organisasi untuk memperkuat tiga konsolidasi besar di lingkungan NU, yaitu konsolidasi tata kelola, konsolidasi agenda, dan konsolidasi sumber daya.
Konsolidasi tata kelola, jelasnya, penting agar organisasi dikelola secara baik dan profesional, karena buruknya tata kelola akan berdampak pada kinerja organisasi.
Sementara konsolidasi agenda bertujuan menyusun program-program pelayanan yang sistematis dan koheren kepada jamaah, dengan memperhatikan kebutuhan nyata masyarakat.
“Konsolidasi sumber daya menekankan pentingnya maksimalisasi sumber daya manusia dan kemandirian finansial melalui sumber pembiayaan yang independen dan berkelanjutan, tanpa tergantung penuh pada donatur eksternal,” jelasnya.
Kegiatan pelantikan ini juga diwarnai dengan pembacaan shalawat serta penandatanganan kerja sama antara MWCNU Adiluwih dengan Klinik Utama Inara, sebagai bagian dari program MWCNU Adiluwih dalam bidang kesehatan.
Ia berharap, kerja sama ini dapat memperkuat peran NU dalam pelayanan sosial dan kesehatan kepada masyarakat.
Sementara Direktur Klinik Inara, dr Ferdy Djaya Saputra mengatakan bahwa klinik yang ia kelola saat ini telah memiliki berbagai fasilitas. Di antaranya adalah sudah memberikan pelayanan dokter spesialis penyakit dan kandungan.
“Kita juga sudah melayani BPJS dan Klinik Inara sudah setara dengan rumah sakit dan Klinik Inara adalah bagian dari NU,” katanya pada peresmian kerja sama yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua PCNU Pringsewu, Ketua MWCNU Adiluwih, dan dr Ferdy.
Kegiatan tersebut diisi dengan mauidzah hasanah oleh Wakil Rais Syuriyah PCNU Pringsewu Gus Amir Ma’ruf Ali Ridwan. Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan bahwa berkhidmat di NU bisa membawa kemuliaan dunia.
“Man khadama khudima. Jadikan NU sebagai media dakwah, perjuangan dan silaturahim. Dan jangan sekali-sekali mencari kebesaran di NU tapi besarkanlah NU, maka anda niscaya menjadi besar,” katanya mengutip maqalah KH Wahab Chasbullah.
Ia menegaskan bahwa NU memiliki silsilah keilmuan dari para ulama yang bersambung sampai dengan Rasulullah. Inilah yang lebih menjadikan keberkahan dalam jamiyyah Nahdlatul Ulama.
Inilah susunan lengkap Kepengurusan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Adiluwih Masa Khidmah 2025–2030 berdasarkan SK PCNU Pringsewu Nomor: 554/PC/A.II/013/I/2025 Tanggal: 02 Rajab 1446 H / 02 Januari 2025 M.
MUSTASYAR
KH Sholihin Thohir
KH Imam Syafi’i
KH Hambali
Kiai Kuswandi
KH Basirun Nasir
Kiai Imam Khoiri
SYURIYAH
Rais: Kiai Makmun Murod
Wakil Rais: Kiai Hayatudin
H Zubaidah
Zakaria Ansori
H Jawabib
Mustofa
Katib: H Samsuri
Wakil Katib: Nasrudin
Marwazi
Ustadz Ghozali
Suparno
A’wan:
dr Ferdy Djaya Saputra
Puji Santoso
H Adek Gunawan
Komarun Latif
Heru Efendi
Ismanto
Marzudin
Samidi
Lamiyo
Komari Arif
Sholihin
Imam Baderi
Darwis
TANFIDZIYAH
Ketua: H Muhammad Azis
Wakil Ketua: Makmuri
H Mujarod
Imam Musani
Nur Irfa’i
Sekretaris: Asrori
Wakil Sekretaris: Mufid Sulaiman
Muhyidin
Bendahara: H Arba’i
Wakil Bendahara: Iin Irawan
H Sumardi
