Ini Kiprah dan Peran MUI Lampung dalam Mendukung Penanggulangan Terorisme
Kamis, 26 September 2024 | 14:47 WIB

Rapat koordinasi MUI Lampung bersama BNPT di Aula Kantor Badan Kesbangpol Lampung, Kamis (26/9/2024). (Foto: Istimewa)
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi ancaman terorisme di Provinsi Lampung.
Sebagai lembaga keagamaan yang memiliki otoritas dalam memberikan panduan bagi umat Islam, MUI berperan penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya radikalisme dan ekstremisme yang sering kali menjadi akar dari aksi-aksi terorisme.
“Dalam beberapa tahun terakhir, MUI Provinsi Lampung secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencegah penyebaran paham radikal,” kata Ketua MUI Provinsi Lampung KH Suryani M Nur dalam rapat koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Aula Kantor Badan Kesbangpol Provinsi Lampung, Kamis (26/9/2024).
MUI, lanjutnya bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam melaksanakan sosialisasi di kalangan umat Islam khususnya. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi diskusi publik, sarasehan/seminar, dan ceramah yang menekankan pentingnya menjaga ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Prof KH Moh Mukri, MUI Lampung juga intens mensosialisasikan Fatwa MUI Pusat yang secara tegas mengutuk tindakan terorisme dan segala bentuk kekerasan. Fatwa-fatwa ini diharapkan menjadi pedoman bagi umat Islam dalam memahami bahwa aksi terorisme tidak sejalan dengan ajaran agama Islam.
“MUI Provinsi Lampung juga mendukung program kontra radikalisasi dan deradikalisasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan pembinaan terhadap individu-individu yang terpapar paham radikal di Provinsi Lampung pada khususnya,” kata pria berkacamata ini.
Pendekatan persuasif dan kultural yang diterapkan oleh MUI terbukti efektif dalam merangkul kembali masyarakat yang sempat terpapar paham radikal, sehingga mereka dapat kembali ke ajaran agama Islam yang moderat dan toleran.
“Sinergitas antara pemerintah dan lembaga masyarakat sipil menjadi kunci penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi upaya penanggulangan terorisme, serta melalui pendekatan agama yang moderat dan inklusif,” ungkapnya.
Dalam hal ini, MUI Provinsi Lampung turut serta dalam menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa, serta memastikan bahwa ideologi terorisme tidak mendapat tempat di tengah-tengah masyarakat, khususnya di bumi Lampung.
Sementara itu, Kolonel Mar Indrayanto dari BNPT mengatakan, BNPT perlu menyelenggarakan penguatan kapasitas dan kompetensi personel TNI, POLRI, dan instansi terkait dalam rangka mendukung penanggulangan terorisme di Provinsi Lampung.
“Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait tren ancaman radikalisme dan terorisme serta strategi dan kebijakan dalam penanggulangannya bagi personel TNI, POLRI dan instansi terkait di Provinsi Lampung,” ungkapnya.
Upaya ini juga untuk meningkatkan wawasan/kemampuan dalam penanggulangan terorisme serta meningkatkan sinergi dan koordinasi antar stakeholders dalam penanggulangan terorisme secara terintegrasi.
Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Kasubdit Penggunaan Kekuatan BNPT Kolonel Mar Indrayanto didampingi Kasi Pengelolaan Sistem Informasi BNPT AKBP Ikhwanuddin.
Hadir juga Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Lampung Hermansyah Saleh, Kanit Identifikasi dan Sosialisasi Satgaswil Lampung Kompol Sumarna dan Perwakilan dari Kanwil Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Lampung.