Refleksi Pilihan: Memilih Jalan Mendaki dalam Hidup atau Berdiam Diri
Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:01 WIB
Dalam hidup, kita selalu dihadapkan pada pilihan apakah kita ingin berjuang atau menyerah, bekerja keras atau bermalas-malasan, mengambil keputusan yang benar atau mengikuti jalan yang mudah tetapi salah.
Allah swt telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih, tetapi setiap pilihan selalu membawa konsekuensi.
Firman Allah dalam Al-Qur’an:
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
Artinya: Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (jalan kebajikan dan jalan kejahatan) (QS Al-Balad: 10)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kebaikan dan keburukan ada di hadapan kita. Pilihan ada di tangan kita, tetapi hanya pilihan yang benar dan penuh perjuangan yang akan membawa hasil terbaik.
Banyak orang ingin sukses, ingin bahagia, ingin hidupnya penuh keberkahan. Tetapi pertanyaannya, apakah kita mau menempuh jalan yang mendaki untuk meraihnya? Ataukah kita hanya ingin berdiam diri, bermimpi tanpa usaha, berharap hasil besar tanpa mau berjuang?
Kebaikan ibarat jalan mendaki. Tidak mudah, penuh rintangan, membutuhkan tenaga, kesabaran, dan ketekunan. Namun, semakin kita bertahan dan terus melangkah, semakin tinggi kita mencapai puncak, dan semakin indah pemandangan yang akan kita lihat.
Allah swt menggambarkan hal ini dalam firman-Nya:
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ
Artinya: Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar (QS Al-Balad: 11)
Ayat ini mengajarkan bahwa banyak orang yang tidak mau mengambil jalan yang sulit. Mereka lebih memilih kenyamanan sesaat daripada perjuangan yang berujung pada keberhasilan.
Mereka ingin sukses, tetapi tidak mau bekerja keras. Mereka ingin dihormati, tetapi tidak mau belajar dan berusaha memperbaiki diri. Mereka ingin kaya, tetapi tidak mau berjuang dan bekerja cerdas.
Padahal, dalam hidup, tidak ada kesuksesan yang diraih dengan kemalasan. Jika hanya bermimpi, tanpa usaha dan pengorbanan, maka semua hanya akan menjadi angan-angan kosong.
Seorang atlet tidak bisa menang tanpa latihan keras. Seorang ilmuwan tidak bisa menemukan teori hebat tanpa riset dan kegagalan berulang. Seorang pengusaha sukses tidak bisa kaya hanya dengan berharap, tetapi dengan kerja keras, strategi, dan keberanian menghadapi tantangan.
Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim)
Ini adalah janji Allah. Jika kita memilih jalan kebaikan, jalan perjuangan, jalan belajar, maka Allah akan memudahkan langkah kita. Meskipun awalnya terasa berat, semakin kita istiqamah, semakin terasa ringan.
Motivasi untuk Generasi Muda
Wahai generasi muda, masa depan ada di tangan kalian. Jangan sia-siakan waktu dengan hal yang tidak bermanfaat. Gunakan setiap kesempatan untuk belajar, berkembang, dan meningkatkan diri. Jika ingin sukses, mulai dari sekarang. Jika ingin mencapai impian, lakukan aksi nyata.
Jangan terjebak dalam kemalasan. Jangan hanya bermimpi tanpa berusaha. Kalau hanya rebahan, bermain tanpa tujuan, atau sibuk dengan hal yang tidak bermanfaat, maka impian itu akan tetap menjadi impian.
Allah swt berfirman:
إِنَّ اللّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri" (QS Ar-Ra’d: 11)
Perubahan dimulai dari diri sendiri. Jika ingin menjadi seseorang yang sukses, kuat, dan berdaya, mulailah dengan langkah kecil hari ini. Disiplin dalam belajar, sabar dalam bekerja, tekun dalam mengasah keterampilan. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan.
Hidup ini adalah tentang pilihan. Apakah kita mau mendaki dan mencapai puncak? Ataukah kita hanya diam dan berharap keajaiban datang? Semua akan indah pada waktunya, tetapi keindahan itu hanya bisa diraih oleh mereka yang mau berjuang.
Jangan hanya menjadi pemimpi, jadilah seorang pejuang. Jangan hanya mengagumi kesuksesan orang lain, tetapi berusahalah untuk menciptakan kesuksesan sendiri. Pilih jalan yang benar, meskipun sulit.
Pilih jalan mendaki, karena di puncaknya, ada kebahagiaan dan keberkahan yang luar biasa. Mulailah hari ini. Ambil langkah pertama. Karena setiap perjalanan panjang dimulai dengan satu langkah kecil.
H Puji Raharjo Soekarno, Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung