Lampung Tengah, NU Online Lampung
Semua peserta Latihan Kader Dasar (LKD) harus disiplin, karena outputnya jangka panjang yaitu menjadi kader Fatayat NU yang koheren dan bersinergi dengan NU, kita harus bersatu padu sehingga terwujudlah kader yang militan.
Penyataan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Tengah, KH Ngasifudin pada Latihan Kader Dasar PAC Fatayat NU Kecamatan Bumi Nabung di Kompleks MTs Al Muhtarom Ma’arif 08, Kecamatan Bumi Nabung, Lampung Tengah, Lampung, Sabtu (9/12/2023).
“Alhamdulillah kita bersyukur akses infrastruktur di Lampung Tengah sudah bagus, maka kita harus bergerak berkhidmat untuk NU lebih bersemangat,” ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu badan otonom NU yakni Fatayat NU, sebagai perempuan muda NU menjadi salah satu garda depan dalam menjaga tradisi Aswaja An-Nahdliyyah di lingkungan keluarga dan masyarakatnya masing-masing.
“Kita yakini pesan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, barang siapa yang mau mengurusi NU, maka ia saya akui sebagai santriku, dan semoga kelak meninggal husnul khatimah,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Lampung Tengah, Hj Mar’atus Sholekhah mengatakan, pengkaderan itu sangat penting, karena dengan adanya Latihan Kader Dasar (LKD) ini menjadi tempat untuk menempa diri, meningkatkan kualitas diri, dan menghasilkan kader yang bagus.
Fatayat NU adalah anaknya Nahdlatul Ulama, dan berkhidmat di NU selain amaliyah juga melalui jalur harakah (gerakan), melalui Fatayat NU harus bergerak dan berpikir bersama.
“Kami terima kasih bersyukur kepada semua pihak yang membantu atas terselenggaranya LKD ini, ini bagian tanda-tanda kemajuan kaderisasi Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Lampung Tengah, khususnya Fatayat NU Lampung Tengah, sehingga lebih maju lagi,” ujarnya.
Alumni Pondok Pesantren Darul A’mal Kota Metro itu mengatakan, melalui Fatayat NU kita juga belajar bersama dalam wirausaha, kemudian dalam bidang dakwah bisa melalui Forum Daiyah Fatayat NU (Fordaf), sehingga kita terus dalam ikatan perkumpulan NU.
“Dengan Fatayat NU kita punya rasa ghirah, harakah (gerakan), taat, berkhidmat, menjadi kader yang militan, maju bersama dalam KBNU. Dan siap berjalan bersama Badan Otonom (Banom) lainnya seperti Muslimat NU, GP Ansor, IPNU, IPPNU, Jatman, JQHNU, dan sebagainya,” tuturnya.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bumi Nabung, Kiai Abdul Haris, dalam sambutannya menyampaikan, ciri-ciri organisasi Jam’iyyah NU hidup adalah ada pergerakan.
“Kita harus menjadi kader NU yang militan, semua elemen NU di Kecamatan Bumi Nabung harus bergerak bersama seperti kaderisasi Fatayat NU ini menggelar Latihan Kader Dasar,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, agar semua peserta menjadi kader militan, membentengi keluarga sekaligus menjaga melestarikan ajaran Aswaja An-Nahdliyah.
(Akhmad Syarief Kurniawan)
