• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Warta

Safari Ramadhan Pengurus Ranting Way Mengaku, Ini Pesan Ketua MWCNU Balik Bukit Lampung Barat

Safari Ramadhan Pengurus Ranting Way Mengaku, Ini Pesan Ketua MWCNU Balik Bukit Lampung Barat
Safari Ramadhan PRNU Way Mengaku, Balik Bukit, Jumat (5/4/2024) (Foto: Istimewa)
Safari Ramadhan PRNU Way Mengaku, Balik Bukit, Jumat (5/4/2024) (Foto: Istimewa)

Lampung Barat, NU Online Lampung

Masjid bukan hanya tempat melaksanakan ibadah shalat, tetapi masjid juga berperan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syiar Islam. Masjid juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.


Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit, Ustadz Hernadi dalam tausiahnya pada acara safari Ramadhan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) di Masjid Al Kautsar, Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Jumat (5/4/2024). 


Hikmah yang paling utama dalam membantu membangun masjid, Allah akan membangunkan rumah di surga. Untuk membangun masjid itu berat, tetapi lebih berat untuk memakmurkan masjid tersebut.


“Maka dari itu saya mengimbau kepada segenap pengurus masjid dan bersama-sama masyarakat agar kiranya Masjid Al Kautsar ini dimakmurkan. Isi dengan acara-acara dan kajian-kajian oleh ustadz yang bersanad,” ujarnya. 


Ia melanjutkan, kenapa harus ustadz yang bersanad jelas, karena mereka memiliki sanad keilmuan yang jelas. Tidak gampang mengkafirkan orang lain yang berbeda paham dan pandangan. 


“Serta para ustadz itu memiliki kecerdasan dalam berpikir lebih daripada itu, mereka pun mampu mengkontekstualisasi ajaran Al-Qur’an dan hadits dengan keadaan zaman, tidak sedikit-sedikit ini kafir, ini bid’ah, dan lain-lain,” tuturnya. 


Ketua MUI Kecamatan Balik Bukit itu menyampaikan, para kiai pendiri NU memiliki sanad yang sangat jelas dan tersambung sampai Rasulullah saw. Para Ulama itu mengikuti manhaj atau jalan tawasuth (moderat). 


“Jadi jelas NU tidak mengambil posisi ekstrem kanan atau ekstrem kiri, tidak kaku atau terlalu keras. Tetapi juga tidak terlalu bebas,” ungkapnya.


Sementara itu, Takmir Masjid Al Kautsar, Ustadz Mawarji dalam sambutannya mengapresiasi acara Safari Ramadhan PRNU Way Mengaku. 


Selain silaturahim, acara safari Ramadhan itu juga dilaksanakan santuan sebanyak 20 paket sembako kepada fakir miskin. 


A’wan MWCNU Balik Bukit, Bambang Kusmanto saat memberikan santuan menyampaikan, santunan tersebut bersumber dari hasil Kotak Infak Nahdlatul Ulama (Koin NU) Ranting Way Mengaku.


“Semoga silaturahim ini akan makin mempererat persaudaraan dan meningkatkan kerukunan baik antara PRNU Way Mengaku, Pengurus Masjid Al Kautsar dan jamaah yang ada di sekitar masjid ini,” katanya pada acara yang dihadiri Lurah Way Mengaku Yusrin itu.

(Duta Suhanda)
 


Warta Terbaru