• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Warta

Peserta PPB PD-Pontren Kemenag Ikuti Pembekalan Moderasi Beragama di UIN Sunan Ampel

Peserta PPB PD-Pontren Kemenag Ikuti Pembekalan Moderasi Beragama di UIN Sunan Ampel
Pembekalan moderasi beragama penerima program persiapan beasiswa PD Pontren Kemenag (Foto: Istimewa)
Pembekalan moderasi beragama penerima program persiapan beasiswa PD Pontren Kemenag (Foto: Istimewa)

Surabaya, NU Online Lampung

Peserta Program Persiapan Beasiswa (PPB) dalam dan luar negeri program Doktoral (S3) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) mengikuti Pembinaan Moderasi Beragama di UIN Sunan Ampel Surabaya.

 

Kegiatan pembekalan moderasi beragama dilaksanakan di Gedung Sport Center UIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/4/2024) dengan dengan peserta PPB-PD Pontren Kemenag, pegawai, purna tugas, dan keluarga besar UIN Sunan Ampel.

 

Wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Anwar Iskandar mengatakan, perbedaan yang ada di Indonesia baik perbedaan kultur, suku, organisasi, mindset, bahkan keyakinan dalam beragama merupakan sebuah nikmat dari Allah swt.

 

“Tegaknya suatu bangsa dapat tercipta jika terjadi kedamaian dalam aspek kehidupan bermasyarakat. Ukhuwah terjalin rukun walau dalam segala perbedaan yang menyertainya,” ujarnya.

 

Menutup mauidzah hasanahnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, berdoa memohon kepada Allah swt agar Indonesia menjadi negara yang damai, berdiri tegak dalam ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, dan menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.

 

Dalam konteks kenegaraan, moderasi beragama sangat penting dibekalkan kepada calon penerima beasiswa program Doktoral (S3) PD-Pontren tersebut. Sebab moderasi beragama adalah cara untuk merawat keragaman budaya serta kedamaian yang ada di Indonesia.

 

Peserta persiapan beasiswa PD-Pontren tersebut terdiri dari 13 orang yaitu M Mahfudz Nasir (Lampung), Mubaidillah (Lampung), Alif Wiga Asyraf (Aceh), Tajussubki (Aceh), M Salim (Aceh), Muhlizar (Aceh).

 

Kemudian Muh Ilham (Jawa Timur), Kholili (Jawa Timur), Ali Abdul Basit (Jawa Tengah), Reza Fahlepi (Tanggerang), Kunawi (Jawa Timur), Khoiriyah (Jawa Timut), dan Afifah Akmalia (Jawa Timur).

 

Salah satu peserta asal Aceh, Tajussubki mengatakan, sangat bahagia bisa berkesempatan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh PD-Pontren tersebut.

 

“Selain mendapat relasi pengalaman yang banyak, tentunya juga mendapat bekal bahasa, seperti academic writing dan pemahaman mendalam mengenai konsep moderasi beragama di Indonesia,” ungkapnya.

 

Sementara itu, peserta PPB PD-Pontren Lampung, Mahfudz Nasir menuturkan, pentingnya pemahaman dan pengamalan moderasi beragama bagi akademisi, untuk melawan miskonsepsi dari pemahaman moderasi beragama yang beredar di masyarakat.

 

“Pembekalan moderasi beragama bagi penerima beasiswa di Indonesia sangat penting. Sebab, mereka merupakan pendidik generasi muda untuk tetap menjaga nilai-nilai kedamaian dan kesatuan melalui jalur pendidikan, baik pada lembaga pendidikan formal ataupun  non formal,” katanya


Warta Terbaru