Pesan PBNU saat Lantik PCNU Pringsewu: Buat Karya Nyata yang Bisa Dilihat dan Dirasa

Pringsewu, NU Online Lampung

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu masa khidmah 2025–2030 resmi dilantik di Gedung PCNU Kabupaten Pringsewu, Ahad (11/5/2025). 

 

Saat memberi sambutan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Mohammad Mukri, berharap kepengurusannya dilantik dapat menunjukkan khidmah dengan maksimal. Ia menekankan pentingnya pengurus NU untuk menampilkan karya nyata yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

 

“Nggak usah lagi banyak diomong-omongkan. Kita ini ingin lebih banyak karya nyata. Karya nyata itu adalah karya yang bisa dilihat mata, disentuh tangan, dan dirasakan manfaatnya,” tegasnya pada acara yang dihadiri oleh Bupati Pringsewu H Riyanto Pamungkas dan Wakil Bupati Pringsewu Hj Umi Laila.

 

Ia menambahkan bahwa kehadiran NU di tengah masyarakat harus memberi dampak yang positif dan bisa dirasakan secara langsung. Dalam konteks Pringsewu, menurutnya sangat tepat karena Pringsewu layak menjadi role model.

 

Ia meminta seluruh jajaran NU di Pringsewu untuk tidak berhenti hanya pada pelantikan, tapi langsung bekerja menjalankan hasil-hasil musyawarah kerja.

 

“Saya minta Pringsewu menjadi role model. Lakukan apa-apa yang sudah menjadi keputusan musyawarah,” harapnya pada acara yang dibarengkan dengan pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Pringsewu

 

“Selamat kepada PCNU Pringsewu yang baru dilantik. Semoga khidmah NU makin nyata dan dirasakan masyarakat,” tandasnya pada pelantikan yang dilakukan oleh Gus Aunullah Katib PBNU.

 

Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin mengajak para pengurus untuk menjaga koherensi dan soliditas di tubuh organisasi guna mewujudkan NU Pringsewu yang lebih kuat.

 

“Sebagaimana tema besar Konfercab ke-4 yakni Koheren dalam Berkhidmat untuk NU Pringsewu Lebih Kuat, maka amanah yang kita emban saat ini bukan sekadar jabatan, melainkan tanggung jawab perjuangan,” tegasnya.

 

Menurutnya segala capaian NU Pringsewu hingga saat ini—baik di sektor pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi, maupun keagamaan—perlu kita syukuri dan tingkatkan. 

 

“Kita sudah mampu mengelola zakat, infak, sedekah, hingga Koin Pondasi Akhirat mencapai miliaran rupiah. Armada ambulans gratis juga telah tersedia untuk masyarakat. Ke depan, harus kita wujudkan lebih banyak lagi fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ungkapnya.

 

Ia menegaskan bahwa pelantikan tersebut bukan sekadar seremonial, namun merupakan pijakan awal dalam melaksanakan seluruh hasil keputusan Konferensi NU 2025. Dalam kesempatan itu, ia mengutip ayat suci Al-Qur’an surat As-Shaff ayat 4 sebagai pengingat pentingnya kekompakan dalam perjuangan.

 

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka bangunan yang tersusun kokoh,” ujarnya seraya menekankan pentingnya satu visi dan satu komando dalam berorganisasi.

 

Ia berharap agar seluruh elemen NU, termasuk badan otonom, lembaga, MWCNU, dan Ranting, terus bersinergi dan menjaga kekompakan. 

 

“Kami mohon doa restu dan dukungan penuh dari para Romo Kiai, pemerintah Kabupaten Pringsewu, serta seluruh elemen masyarakat agar khidmah kita ini menjadi jalan keberkahan dan kemaslahatan umat,” pungkasnya.

 

Hadir pada pelantikan tersebut ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Suherman, Rais Syuriah PWNU Lampung KH Shodiqul Amin, Wakil Ketua PWNU Lampung Sholihin, Wakil Rais Syuriah PWNU Lampung KH Sujadi Saddad, Pimpinan Ormas Islam di Pringsewu, jajaran Forkopimda dan segenap pengurus NU di tingkat kabupaten kecamatan dan desa serta badan otonom serta lembaga.