• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 20 Mei 2024

Warta

Muktamar Ke-34 NU

Pesan Kiai Sholeh Bajuri kepada Panitia Daerah Muktamar NU

Pesan Kiai Sholeh Bajuri kepada Panitia Daerah Muktamar NU
KH Soleh Badjuri, Ketua Panitia Pengarah Panitia Daerah Muktamar Ke-34 NU
KH Soleh Badjuri, Ketua Panitia Pengarah Panitia Daerah Muktamar Ke-34 NU

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Panitia daerah terus melakukan persiapan agar Muktamar Ke-34 NU berjalan dengan lancar. Ketua tim pengarah atau Steering Committe (SC) panitia daerah yaitu KH Sholeh Bajuri menyampaikan pesannya kepada panitia daerah, pada Jumat (17/12/2021) di Kantor PWNU Lampung.


Kiai Sholeh yang juga turut hadir bersama Rais Syuriyah KH Muhsin Abdillah dan Katib Syuriyah  KH Basyaruddin Maisir dalam rapat panitia daerah menyampaikan beberapa pesannya untuk menyambut muktamirin. 


Di antara pesan tersebut adalah pertama dengan mengutip hadis, "Man kana yu'minu billah wal yaumil akhir falyukrim dhoyfah" yang artinya barangsiapa yang beriman kepada hari akhir agar menghormati tamunya. "Hal ini bermakna bahwa karena Lampung akan kedatangan tamu yaitu muktamirin, sudah barang tentu ada hal-hal yang terkait dengan tamu tersebut," ujar Kiai Sholeh.


Ia menambahkan, seperti harus memuliakan tamu dan menghormatinya, apalagi tamu yang datang adalah para ulama, auliya yang tentu datang ke Lampung membawa dan mendatangkan keberkahan. Oleh karenanya sebagai panitia mari sama-sama satukan fikrah yaitu dengan satukan pikiran untuk meninggikan agama Allah, serta dengan menjaga marwah Nahdlatul Ulama jangan sampai muktamar ini tidak berjalan sukses. 


Pesan kedua Kiai Sholeh yaitu satukan harakah atau gerakan yang berarti seluruh panitia sama-sama bertanggung jawab, sehingga ketika sama-sama bertanggung jawab dan sudah satu fikrah makan insyaallah pelaksanaan muktamar akan berjalan sukses. 

"Jikalau urusan-urusan lain di luar tanggung jawab panitia daerah, maka hal itu adalah tanggung jawab Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)," ujar Syuriyah PWNU Lampung ini.


Yang terpenting adalah muktamar ini merupakan forum permusyawaratan tertinggi Nahdlatul Ulama yang harus sesuai dengan AD/ART yang merupakan urusan PBNU, dalam hal ini panitia daerah sifatnya hanya membantu bagaimana kelancaran muktamar ini agar berjalan kondisif dan aman.


Menurutnya, antar panitia harus saling berkaitan, saling bantu membantu dengan DUIT yaitu Doa, Usaha, Ikhlas yang bermakna bahwa setiap panitia harus ikhlas dalam menjalankan pekerjaannya, dan Tawakal yang berarti yaitu bertawakal serahkan semuanya kepada Allah swt. 


Adapun semua dinamika yang terjadi kemarin seperti mau kiamat, keras, dan sebagainya. Pada akhirnya alhamdulillah Allah swt berkehendak bahwa NU tetap syahdu dan utuh ini menjadikan untuk terus bersama-sama agar muktamar berjalan baik, lancar, kondusif, berkah, dan akhirnya membawa kebaikan-kebaikan dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara karena NKRI harga mati.

(Dian Ramadhan)


Warta Terbaru