Bandar Lampung, NU Online Lampung
Setelah ditetapkan pada 27 Oktober 2021 lalu, panitia nasional muktamar ke-34 NU melakukan survei lokasi ke Lampung. Kunjungan diawali di Kampus UIN Raden Intan, Sabtu (30/10) pagi.
Kegiatan ini dihadiri hampir seluruh panitia nasional penyelenggara muktamar. Kiai Imam Aziz selaku Ketua Organizing Committe (OC) menyampaikan, ini merupakan muktamar terakhir menjelang satu abad Nahdlatul Ulama.
"Lampung menjadi sejarah besar bagi NU. Hari ini kami dari tim panitia nasional penyelenggara Muktamar ke-34 akan meninjau beberapa lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan muktamar, yaitu UIN Raden Intan, Universitas Malahayati, dan Ponpes Darussa'adah," katanya.
Kiai Imam Aziz mengatakan, teknologi dan informasi menjadi hal penting karena muktamar ini akan dilaksanakan secara hybrid. "Bagaimana agar listrik juga tidak menjadi kendala, maka kami juga berkomunikasi dengan stakeholder yang ada di Lampung. Pada kunjungan pertama beberapa waktu lalu, kami juga sudah bertemu dengan Gubernur, Kapolda, dan beberapa Kapolres, " katanya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Panitia Muktamar, Ustadz Syahrizal Syarief, memperkenalkan perwakilan panitia nasional penyelenggara muktamar yang hadir.
"Karena muktamar ini dilaksanakan pada masa pandemi, maka kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan, termasum memenuhu aturan dari pemerintah berupa melaksanakan swab antigen maupun PCR," ujarnya.
Di UIN Raden Intan, panitia nasional muktamar melihat kondisi beberapa gedung yang akan digunkakan untuk lokasi sidang. Di antaranya yaitu ballroomm, gedung akademik dan research, gedung Fakultas Syariah, Fakultas Fashuluddin, Ma'had Al-Jami'ah, Masjid Safinatul Ulum, serta Gedung Serba Guna (GSG).
(Dian Ramadhan)
