Tanggamus, NU Online Lampung
Cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asyari, KH Fahmi Amrullah Hadzik atau yang karib disapa Gus Fahmi mengimbau kepada umat Islam untuk selektif memilih pesantren di era saat ini. Pasalnya, tidak semua pesantren fokus mengajarkan nilai-nilai adab dan etika kepada para santrinya.
“Jangan sembarangan memilih pesantren untuk putra-putri kita. Pilihlah pesantren yang jelas dalam mengajarkan nilai-nilai agama dan membentuk karakter santri,” ujar Gus Fahmi saat melakukan safari ngaji Kitab Adabul Alim Walmuta’allim di Lampung, Ahad (3/12/2023).
Gus Fahmi menjelaskan bahwa pendidikan di pesantren bukan hanya tentang ilmu. Namun juga tentang bagaimana membentuk pribadi yang beradab, bertanggung jawab, dan memiliki kepekaan sosial. Hal ini menurutnya penting untuk menjawab tantangan zaman dan menghadapi dekadensi moral yang semakin merajalela.
Gus Fahmi menambahkan bahwa setiap pesantren memiliki kekhasan dan metode pengajaran yang berbeda, sehingga penting bagi orang tua untuk memahami dan memilih pesantren yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada anak-anak mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Fahmi juga membacakan dan mengijazahkan kitab Adabul Alim Walmuta’allim. Kitab tersebut merupakan karya kakeknya yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama. Selain itu juga dilakukan silaturahim alumni Pesantren Tebuireng untuk daerah Kabupaten Tanggamus.
Sementara Ketua Presidium Nasional Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) H Puji Raharjo yang juga Ketua PWNU Lampung menyatakan rasa syukur atas kedatangan Gus Fahmi dan mengungkapkan pentingnya pertemuan tersebut bagi komunitas NU dan alumni Pesantren Tebuireng.
Kegiatan tersebut digelar di Pesantren Darul Ulum Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus, Ahad (3/12/2023). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para Pengurus PCNU Tanggamus dan juga masyarakat umum.
(Muhammad Faizin)
