• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Safari Ngaji Cucu KH Hasyim Asy’ari di Lampung, Gus Fahmi: Adab di Atas Ilmu

Safari Ngaji Cucu KH Hasyim Asy’ari di Lampung, Gus Fahmi: Adab di Atas Ilmu
Ketua PWNU Lampung H Puji Raharjo saat memberikan sambutan acara ngaji bersama Cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asyari di Pesantren Darul Ulum Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus, Ahad (3/12/20023). (Foto: Istimewa).
Ketua PWNU Lampung H Puji Raharjo saat memberikan sambutan acara ngaji bersama Cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asyari di Pesantren Darul Ulum Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus, Ahad (3/12/20023). (Foto: Istimewa).

Tanggamus, NU Online Lampung

Cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asyari, KH Fahmi Amrullah Hadzik atau yang karib disapa Gus Fahmi melakukan safari ngaji Kitab Adabul Alim Walmuta’allim di Lampung. Kitab tersebut merupakan karya kakeknya yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama.

 

Saat ngaji di Pesantren Darul Ulum Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Tanggamus, Ahad (3/12/2023), mengijazahkan kitab tersebut secara umum kepada jamaah. Ia juga membacakan dan menjelaskan isi dari kitab tersebut.

 

Dalam ngajinya, Gus Fahmi mengingatkan pentingnya akhlakul karimah dan adab kepada sesama manusia. Ia berpesan agar orang tua mengajarkan adab terlebih dahulu kepada anak-anaknya.

 

Untuk mendidik putra-putrinya terkait adab, pesantren menjadi solusinya. Namun orang tua harus selektif memilih pesantren di era saat ini karena tidak semua pesantren dapat dipercaya dan bisa fokus pada pembentukan karakter dan adab.

 

“Adab di atas ilmu,” tegas Gus Fahmi yang merupakan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang Jawa Timur ini.

 

Selain itu, ia berpesan berapa hal penting di antaranya untuk senantiasa menjaga silaturahim. Menurutnya, sulaturahim merupakan aktivitas yang menjadi salah satu kegemaran KH Hasyim Asyari.

 

Oleh karena itu silaturahimnya di Lampung merupakan upaya untuk merawat dan melestarikan tradisi KH Hasyim Asy’ari sekaligus melaksanakan perintah Allah dan Rasulullah untuk terus menyambung ibadah ini.

 

“Kedatangan saya tidak hanya untuk alumni, tetapi juga untuk seluruh warga NU,” katanya.

 

Gus Fahmi pun mengingatkan warga dan pengurus Nahdlatul Ulama di daerah tersebut untuk terus berpegang teguh dan berkhidmah dengan istiqamah.

 

“Barangsiapa yang mau mengurus NU akan aku anggap sebagai santriku. Siapa yang menjadi santriku akan kudoakan husnul khatimah beserta anak-cucunya,” katanya mengutip pesan Kiai Hasyim.

 

Sementara Ketua PWNU Lampung yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi momen penting bagi warga, pengurus NU dan alumni Pesantren Tebuireng untuk mengingatkan kembali teladan yang diberikan KH Hasyim Asy’ari.

 

Kiai Puji yang juga merupakan Ketua Presidium Nasional Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) ini menilai penting nilai-nilai adab dan ilmu dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat untuk terus dipertahankan dan diwariskan pada generasi selanjutnya.

 

Ia pun bersyukur dan bahagia atas kedatangan Gus Fahmi di Sumberejo yang merupakan tanah kelahirannya. “Inilah tanah di mana saya dilahirkan, dibesarkan, dan belajar agama. Mudah-mudahan pertemuan kita semua membawa keberkahan,” harap pria yang juga Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung ini.

 

Hal terkait keberkahan juga disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Darul Ulum KH Fadholi. “Pokoknya semua di sini ingin mencari keberkahan. Mudah-mudahan semua yang hadir mendapatkan keberkahan Mbah Hasyim. Aamiin. Itu yang paling penting,” katanya.

(Muhammad Faizin)


Warta Terbaru