• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Warta

Peringati Isra’ Mi’raj, Pengasuh Pesantren Al Hidayat Gerning: Hati Ikhlas Kunci Segala Ibadah

Peringati Isra’ Mi’raj, Pengasuh Pesantren Al Hidayat Gerning: Hati Ikhlas Kunci Segala Ibadah
Peringati Isra’ Mi’raj, Pengasuh Pesantren Al Hidayat Gerning: Hati Ikhlas Kunci Segala Ibadah (Foto: Istimewa)
Peringati Isra’ Mi’raj, Pengasuh Pesantren Al Hidayat Gerning: Hati Ikhlas Kunci Segala Ibadah (Foto: Istimewa)

Pesawaran, NU Online Lampung 

Allah tidak menerima ibadah seorang hamba kecuali hamba tersebut memiliki hati yang ikhlas hanya mencari ridha Allah swt. Betapa banyak zaman sekarang orang beribadah hanya karena ingin dipuji, dihormati, ingin tampil eksis agar disebut orang baik.

 

Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayat Gerning Pesawaran, Gus Ahmad Muzammil saat menyampaikan ceramah pada peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad saw di Yayasan Pondok Pesantren Ash-Siddiqiyah Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Ahad (11/2/2024).

 

“Penting bagi umat Islam hadir dan mengikuti majelis ilmu, untuk meningkatkan asupan gizi batiniyah (hati) kita semua. Minimal satu minggu sekali, atau satu bulan dua kali,” ujarnya.

 

Gus Zamil mengatakan, jika hati bersih seseorang tidak mudah untuk melakukan maksiat. Jika tidak, maka hati akan kering, gersang sehingga menyebabkan mudahnya terjangkit penyakit hati, seperti dengki, sombong, dan sifat riya’ (pamer) bermula dari rasa ujub (merasi diri paling baik, dan sebagainya.

 

“Sebagimana makanan lahiriyah (luar) perlu diberi makan, minuman yang sehat dan bergizi agar tetap sehat kuat dan dapat beraktivitas dengan optimal,” ungkapnya.

 

Ia melanjutkan, aqidah keyakinan itu letaknya di hati, sehingga baik atau buruknya jasad seseorang itu kuncinya ada pada hati.

 

“Dalam jasad terdapat segumpal darah, jika ia baik maka seluruh anggota tubuh menjadi baik. Jika ia buruk maka seluruh anggota menjadi buruk, ketahuilah segumpal darah itu ialah hati,” katanya mengutip hadis Nabi Muhammad saw.

 

Gus Zamil juga menyampaikan Syair Sufi yang berbunyi syari’at lakune dzahir, thariqah laku batin, hakikat rosone batin, makrifat rosone yakin. Yang bermakna syari’at perbuatan fisik, thariqoh perbuatan hati, hakikat yang dirasa hati, ma’rifat yang dirasa yakin, mantapnya hati.

 

Dalam kesempatan itu, turut hadir Bupati Kabupaten Pesawaran yang diwakili Camat Gedong Tataan, Kemenag Pesawaran diwakili Kasi Bimas Islam Paiman, MUI Kabupaten Pesawaran, PCNU Pesawaran.

 

Kemudian segenap jajaran dewan guru Ash-Shiddiqiyah, Banom NU, Muslimat, GP Ansor, Banser, Fatayat  NU serta tokoh agama, masyarakat, dan para jamaah masjid lingkungan pondok pesantren.

(Rifai Aly)


Warta Terbaru