Penyebaran Virus Cacar Monyet di Indonesia Didominasi Karena Hubungan Seksual
Sabtu, 31 Agustus 2024 | 11:00 WIB
Jakarta, NU Online Lampung
Kasus virus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) menjadi hal yang ramai diperbincangkan di media sosial dan masyarakat Indonesia saat ini. Kasus ini juga menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan akibat jika tertular virus tersebut.
Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FK UI), Syahrizal Syarif mengatakan di Indonesia virus cacar monyet masih didominasi Clade 2 (IIb). Penyebaran Clade 2 melalui hubungan seksual sesama jenis dan bergantian pasangan.
“Clade 2 ini penularannya hanya melalui hubungan seksual sesama jenis. Kasus ini yang banyak terjadi di Indonesia,” ujarnya.
Adapun gejala virus Mpox ini ditandai dengan demam tinggi disusul ruam-ruam pada kulit seluruh tubuh. Hal itu dideteksi pada Mpox varian 1 atau Clade 1 (Ib). Sedangkan gejala Mpox Clade 2 ditandai dengan adanya demam tinggi disertai ruam-ruam di sekitar anus dan genital. Gejala tersebut berlangsung selama 2-4 minggu.
Selain Indonesia ada beberapa negara di Asia Tenggara yang terkonfirmasi adanya kasus Mpox Clade 2, di antaranya Malaysia dan Singapura. Sementara Mpox Clade 1 (Ib) dapat menular melalui sentuhan kulit dan hembusan nafas meskipun angka fatalitasnya terhitung rendah.
“Mpox jenis ini pertama kali ditemukan di Afrika lalu merambah ke beberapa negara seperti Swedia, Thailand dan Filipina. Oleh sebab itu, World Health Organization (WHO) menetapkan kondisi darurat kesehatan,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, sampai saat ini kasus Mpox dikonfirmasi ada 88 kasus di Indonesia sejak 2022. Pada tahun 2024 sendiri, ditemukan 14 kasus Mpox yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan DI Yogyakarta.
Dilanjutkan, kasus Mpox pertama kali di Indonesia ditemukan pada Agustus 2022. Pasien merupakan seorang lelaki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis.
Syahrizal mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tak khawatir saat menghadapi penyebaran virus Mpox. Selain itu, ia juga menyarankan agar melakukan isolasi mandiri (isoman) jika tertular.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Terus bagi penyintas kita perlu edukasi dan isolasi mandiri (isoman),” ujarnya dilansir NU Online.
Senada, sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir karena cacar monyet bisa diobati.
“Di Indonesia kasusnya lebih banyak varian clade IIB, ini bisa diobati dan tingkat fatalitasnya kecil sekali, semua yang sakit di Indonesia sembuh, jadi enggak usah khawatir. Apalagi kalau dari cacar, itu kan sudah ada vaksin, ya,” ujar Menkes.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mensyukuri Kemerdekaan Tanah Air
2
MUI Tanggamus 2025–2030 Dikukuhkan, Ini Susunan Kepengurusannya
3
Rahasia Hidup Berkah dan Hati Tenang, Cukup Lakukan Ini 100 Kali Sehari!
4
Fenomena Bendera One Piece, PCNU Pringsewu Ingatkan Masyarakat Jaga Kehormatan Simbol Negara
5
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sesungguhnya adalah Ajaran Rasulullah Saw
6
Kota Baru Jati Agung Dilanjutkan, DPRD Lampung Siap Kawal Penuh
Terkini
Lihat Semua