Pengurus NU Harus Aktif dan Pahami Arah Kebijakan Organisasi

Pringsewu, NU Online Lampung

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin menegaskan pentingnya peran aktif seluruh pengurus NU dalam memahami arah kebijakan organisasi untuk mewujudkan visi dan misi Nahdlatul Ulama secara nyata di tengah masyarakat.

 

Ia mengingatkan bahwa menjadi pengurus NU bukan sekadar menyandang jabatan, tetapi sebuah amanah yang menuntut kerja nyata, keterlibatan aktif, serta kontribusi yang berkelanjutan.

 

“Ngapain jadi pengurus kalau nggak ngapa-ngapain? Kita dipercaya mengurus organisasi besar, yang punya misi keumatan dan kebangsaan. Maka, pengurus harus aktif, paham arah kebijakan, dan siap menjalankan program yang berdampak,” tegasnya saat menerima kunjungan silaturahim Pengurus PC IPNU dan IPPNU di kediamannya, Senin (7/4/2025).

 

Menurutnya, langkah awal yang harus dilakukan adalah memahami visi dan misi organisasi secara menyeluruh, lalu menjabarkannya dalam program kerja yang terukur dan bermanfaat. Hal ini menjadi fondasi utama dalam membangun organisasi yang solid dan progresif.

 

Ia juga menekankan pentingnya inisiatif, kreativitas, dan komunikasi antarpengurus sebagai kunci menghidupkan organisasi. Pengurus, katanya, tidak boleh hanya menunggu perintah atau hadir saat ada acara, melainkan harus membawa semangat dan gagasan baru.

 

“Organisasi hidup jika pengurusnya bergerak, bukan diam. Komunikasi yang baik, kekompakan, dan rasa tanggung jawab harus jadi budaya dalam kepengurusan NU. Seperti makna dari Nahdlah yakni kebangkitan yang sama artinya dengan bergerak aktif,” tambahnya.

 

Ia juga mengajak seluruh elemen NU untuk terus melakukan evaluasi dan inovasi, serta membangun jejaring dan kolaborasi lintas sektor agar NU tetap relevan dengan dinamika zaman.

 

Untuk mencetak para kader pengurus NU yang sesuai dengan harapan ini, PCNU Pringsewu akan menggelar Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) Angkatan 11 pada 18–20 April 2025 di Pondok Pesantren Nurul Huda Al Mualim, Pringsewu Selatan. 

 

Kegiatan ini terbuka bagi seluruh pengurus NU, banom, takmir masjid, dan warga NU di wilayah Pringsewu dan sekitarnya yang memiliki komitmen untuk berkhidmah di NU.

 

“Organisasi ini akan kuat kalau dikelola oleh orang-orang yang bergerak, bukan hanya sekadar nama. Mari hidupkan NU dengan kerja nyata, bukan sekadar hadir di struktur,” pungkasnya.