• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 24 Juni 2024

Warta

Penerapan Penyembelihan Syar’i, MWCNU Balik Bukit Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal

Penerapan Penyembelihan Syar’i, MWCNU Balik Bukit Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal
Pelatihan juru sembelih halal MWCNU Balik Bukit (Foto: Istimewa)
Pelatihan juru sembelih halal MWCNU Balik Bukit (Foto: Istimewa)

Lampung Barat, NU Online Lampung

Sebanyak 25 peserta dari berbagai pengurus masjid di Kecamatan Balik Bukit mengikuti Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit di Pondok Pesantren Daruth Tholibin, Kabupaten Lampung Barat, Jumat (14/6/2024).


Ketua MWCNU Balik Bukit, Ustadz Hernadi dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan pelatihan Juleha dalam rangka memenuhi kewajiban dan kebutuhan umat Islam, karena penyembelihan halal dapat memastikan daging dan produk turunannya halal dan suci. 


“Sehingga tidak meragukan dan tidak menimbulkan dosa bagi yang mengkonsumsinya. Alhamdulillah kita melatih sebanyak 25 Juleha, insyaallah pada Hari Raya Qurban nanti para Juleha ini akan siap dalam menghasilkan hewan sembelihan yang halal,” ujarnya. 


Ia melanjutkan, jadi pelatihan ini mewujudkan peserta yang melaksanakan proses penyembelihan hewan ternak sesuai syariat Islam. Serta menciptakan juru sembelih yang profesional dan handal dalam standarisasi produk yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). 


Sementara itu, Pengurus bagian Dakwah dan Pendidikan Syiar Sembelih Halal Juleha Wilayah Lampung, Ustadz Munawir mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan berangkat dari keresahan yang sama, apakah daging yang dimakan sudah terjamin kehalalannya. 


“Terutama dalam prosesnya daging yang kita makan sudah seharusnya memenuhi syarat daging yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Hari ini para juru sembelih ini kita bekali pengetahuan akan halnya penyembelihan sesuai syariat Islam (syar’i),” tuturnya. 


Ia juga berharap peserta akan seluruh Ikut berperan aktif dalam mengkampanyekan penyembelihan halal. Penyembelihan halal memiliki banyak manfaat dan dampak positif, baik dari segi agama, kesehatan, maupun ekonomi. 


“Dengan menjaga kesehatan dan kebersihan daging, karena penyembelihan halal dapat mengeluarkan darah, kotoran, dan racun dari tubuh hewan, sehingga mengurangi risiko penyakit dan kontaminasi,” katanya. 


Menurutnya, hal yang penting juga yaitu para Juleha dari hasil sembelihnya akan menghasilkan kualitas dan nilai gizi daging. Karena penyembelihan halal dapat mempertahankan tekstur, warna, rasa, dan aroma daging, serta mengandung protein, zat besi, dan vitamin yang lebih tinggi. 


Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar, Fathan Abdul Azis mengingatkan, hewan kurban harus sehat jadi harus dilakukan pemeriksaan antemortem atau sebelum pemotongan, tujuannya agar dapat memastikan hewan dalam keadaan cukup istirahat.


“Periksa hewan dalam posisi berdiri, perhatikan jenis kelamin, umur, keadaan abnormal, amati hewan dari sisi kanan dan kiri, depan belakang. Kemudian lakukan pemeriksaan gigi, kuku, rambut, lubang tubuh dan mata pada hewan, contoh hewan yang sehat memiliki konsistensi yang baik dan tidak berdarah, urin berwarna kuning jerami,” ungkapnya. 


Ia melanjutkan, kemudian sebelum dilakukan pemotongan, sebaiknya jangan diberi makan selama 6 jam, kecuali minum dan usahakan tempat pemotongan bersih, jangan sampai daging terkena kotoran atau jeroan. 

(Duta Suhanda)
 


Warta Terbaru