Penentuan Awal Bulan Rajab, Ini Data Hisab Lembaga Falakiyah PBNU
Selasa, 31 Desember 2024 | 13:35 WIB
Dian Ramadhan
Penulis
Jakarta, NU Online Lampung
Memasuki akhir bulan Jumadal Akhirah 1446 H, kita akan menemui bulan Rajab yang merupakan bulan istimewa selain Dzulhijjah, Dzulqa'dah, dan Muharram.
Berkaitan dengan hal tersebut, Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan data hisab hilal penentuan awal Rajab 1446 H.
Baca Juga
Lafal Doa Memasuki Bulan Rajab
Data hilal itu sebagaimana disampaikan pada lampiran Surat Instruksi Rukyah Rajab 1446 H nomor 14/PB.08/A.ll.08.47/13/12/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Senin (30/12/2024).
Data Falakiyah mengenai hilal 29 Jumadal Akhirah 1446 H, Selasa Pahing, 31 Desember 2024 sebagai berikut yaitu parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Ketinggian hilal di sana mencapai 4 derajat 11 menit dan elongasi hilal hakiki 7 derajat 09 menit, serta lama hilal di atas ufuk 19 menit 36 detik.
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Ketinggian hilal di sana mencapai 5 derajat 35 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 05 menit, dan lama hilal di atas ufuk 26 menit 13 detik.
Adapun markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT), tinggi hilal adalah 5 derajat 31 menit 06 detik dengan elongasi 8 derajat 04 menit 07 detik dan lama hilal di atas ufuk 25 menit 51 detik.
Sementara ijtimak (konjungsi) terjadi pada Selasa Pahing 31 Desember 2024 M pukul 05:27:49 WIB. Posisi matahari berada pada 23 derajat 17 menit 28 detik selatan titik barat.
Kemudian letak hilal berada pada 26 derajat 45 menit 23 detik selatan titik barat dan kedudukan hilal 3 derajat 27 menit 56 detik selatan Matahari dengan keadaan hilal miring ke selatan.
Berdasarkan data tersebut menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk. Hilal juga sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah di seluruh Indonesia. Pasalnya, tinggi hilal sudah di atas 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat.
Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Data falakiyah ini sebagai lampiran Surat Instruksi rukyah kepada seluruh perukyah NU untuk dapat melakukan rukyatul hilal awal bulan Rajab 1446 H.
"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se-Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Jumadal Akhirah 1446 H pada hari Selasa Pahing, 29 Jumadal Akhirah 1446 H / 31 Desember 2024 M," isi bunyi surat tersebut dilansir NU Online.
Mengingat hilal sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah, 1 Rajab 1446 H berpotensi besar akan dimulai pada Rabu, 1 Januari 2025 atau mulai Selasa malam Rabu. Hal ini bisa diputuskan jika proses rukyatul hilal, hilal dapat terlihat di wilayah Indonesia sore nanti.
Terpopuler
1
Shalat Idul Adha Jatuh pada Hari Jum’at, Apakah Tetap Shalat Jumat?
2
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Kepengurusan PMII Komisariat Unila Masa Khidmah 2025-2026
3
Khutbah Jumat: Raih Pahala dan Keutamaan Berkurban, di Bulan Dzulhijjah
4
Anjuran Memperbanyak Dzikir pada 10 Hari Pertama Dzulhijjah
5
LAZISNU Pesawaran Gelar Rapat Kerja bersama 11 LAZISNU MWCNU, Perkuat Sinergi Menuju Kemandirian Umat
6
PC Fatayat NU Lampung Barat Resmi Dilantik, Siap Berkhidmat untuk Umat
Terkini
Lihat Semua