Warta

Peletakan Batu Pertama Sekretariat, Simbol Perkumpulan NU di Kecamatan Putra Rumbia

Sabtu, 7 September 2024 | 18:57 WIB

Peletakan Batu Pertama Sekretariat, Simbol Perkumpulan NU di Kecamatan Putra Rumbia

Peletakan batu pertama pembangunan Sekretariat MWCNU Putra Rumbia, Sabtu (7/9/2024). (Foto: Istimewa)

Lampung Tengah, NU Online Lampung 

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Putra Rumbia, Lampung Tengah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan sekretariat atau gedung MWCNU Putra Rumbia, Sabtu (7/9/2024).

 

Ketua MWCNU Kecamatan Putra Rumbia, Kiai Ahmat Tohirin mengatakan, lokasi sekretariat ini berada di Dusun 2a / RT 09, Kampung Binakarya Utama, Kecamatan Putra Rumbia.

 

“Alhamdulillah peletakan batu pertama Sekretariat MWCNU Kecamatan Putra Rumbia, Lampung Tengah telah dilaksanakan pagi ini,” ujarnya.

 

Ia juga memohon doa restu kepada semua warga NU agar proses pembangunan ini diberikan kelancaran, kerahmatan, kemudahan, keselamatan, dan keberkahan. 

 

Sementara itu, Ketua panitia pembangunan Sekretariat MWCNU Putra Rumbia, Suhari menyampaikan, gedung ini akan dibangun di atas tanah 12,5 meter x 50 meter, dan ukuran bangunan adalah 10  meter x 20 meter. 

 

“Bagi warga Kecamatan Putra Rumbia dan warga Lampung Tengah yang ingin bedonasi untuk pembangunan sekretariat MWCNU Putra Rumbia bisa transfer ke nomor rekening BRI 7542-01-016891-53-3, atau menghubungi nomor ponsel 0812-6122-9129 (Ahmat Tohirin) dan 0852-1158-5220 (Suhari),” ungkapnya. 

 

A’wan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Tengah, Kiai Imron Rosyadi menyambut baik semangat perkembangan harakah (gerakan) ini.

 

“Harakah ini baik, karena secara kualitas maupun kuantitas akan menjadi simbol Perkumpulan Nahdlatul Ulama di Kecamatan Putra Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah,” katanya.

 

Ia mengatakan, MWCNU di wilayah Kabupaten Lampung Tengah yang telah memiliki gedung sendiri atau proses membangun antara lain MWCNU Bangunrejo, Sendang Agung, Kalirejo, Padang Ratu, Trimurjo, Punggur.

 

Kemudian Seputih Raman, Seputih Banyak, Bumi Nabung, Bandar Surabaya, Bandar Mataram, Anak Tuha, dan Seputih Agung.

(Akhmad Syarief Kurniawan)