• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Senin, 20 Mei 2024

Warta

Muktamar Ke-34 NU

PCINU Sedunia Usulkan Muktamar NU Secara Daring

PCINU Sedunia Usulkan Muktamar NU Secara Daring
Logo Muktamar Ke-34 NU
Logo Muktamar Ke-34 NU

Jakarta, NU Online Lampung
Sebanyak 31 Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) sedunia mengusulkan pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU digelar secara daring (online/virtual). Dan pelaksanaan muktamar sesuai dengan jadwal semula yaitu 23-25 Desember 2021.

 

Usulan PCINU tersebut tertuang dalam surat pernyataan tertanggal 29 November 2021 yang ditandatangani perwakilan dari masing-masing benua dan negara. Disebutkan surat pernyataan itu untuk menyikapi perkembangan terakhir yakni perdebatan tentang jadwal Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung. 

 

Mereka yang mengatasnamakan 31 PCINU sedunia adalah Prof Nadirsyah Hosen (Benua Australia), Prof Dr KH Shalahuddin Kafrawi (Amerika), KH Imron Mashudi (Arab Saudi, Asia), KH Muhlashon Jaladuddin (Mesir, Afrika), dan KH Baktiar Hasan (Belgia, Eropa).

 

Di surat itu, para perwakilan PCINU itu memandang agar pelaksanaan Muktamar NU tetap dilangsungkan sesuai keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU, yakni pada 23-25 Desember 2021. 

 

Namun mengingat PPKM level 3, sebaiknya muktamar dilakukan secara daring. "Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU akan tercatat melakukan terobosan di penghujung usia 100 tahun sebagai organisasi Islam pertama yang menyelenggarakan acara muktamar secara virtual di era digital ini,” demikian bunyi salah satu poin pernyataan PCINU tersebut.

 

Alasannya, muktamar secara virtual jelas lebih murah dan efisien di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. Penyelenggaraan muktamar secara daring pun tidak melanggar keputusan Munas-Konbes NU dan aturan pemerintah Indonesia.

 

"Selain itu, muktamar secara daring dapat menjembatani silang pendapat jadwal muktamar yang ingin dilaksanakan pada  17 Desember 2021 dan yang ingin dilaksanakan pada 31 Januari 2022. Gelaran muktamar secara daring itu dipandang akan tetap menjaga marwah organisasi dan persatuan NU," papar perwakilan PCINU tersebut.

 

Bila muktamar dilaksanakan secara virtual, PCINU menyatakan siap membantu panitia muktamar dari segi IT untuk pelaksanaan muktamar virtual ini. 

 

PCINU sedunia menyatakan, siapa pun yang menduduki posisi rais 'aam, sebagai shahibul maqam, harus dijaga dan dihormati. Ketentuan organisasi seperti AD/ART, keputusan Munas-Konbes NU, rapat pleno gabungan syuriyah dan tanfidziyah juga sebaiknya ditaati sesuai mekanisme yang berlaku, demi kemaslahatan bersama.


PCINU sedunia juga memandang bahwa siapa pun yang menduduki posisi rais 'aam, sebagai shahibul maqam, harus dijaga dan dihormati. Ketentuan organisasi seperti AD/ART, keputusan Munas-Konbes NU, rapat pleno gabungan syuriyah dan tanfidziyah juga sebaiknya ditaati sesuai mekanisme yang berlaku, demi kemaslahatan bersama.

 

Seluruh perwakilan PCINU di lima benua itu memandang bahwa persatuan NU menjadi harga mati, harus terus diperjuangkan, dan diprioritaskan. Hal tersebut lebih penting daripada perdebatan teknis pelaksanaan muktamar. 

 

(Ila Fadilasari)


Editor:

Warta Terbaru