• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Rabu, 17 April 2024

Warta

Pagelaran dan Panggung Kreasi Akhirussanah Pesantren Miftahussalam Dewa Ruchi

Pagelaran dan Panggung Kreasi Akhirussanah Pesantren Miftahussalam Dewa Ruchi
Akhirussanah Pesantren Miftahussalam Dewa Ruchi
Akhirussanah Pesantren Miftahussalam Dewa Ruchi

Lampung Timur, NU Online Lampung
Pesantren Miftahussalam Dewa Ruchi gelar kegiatan Akhirussanah dan panggung kreasi. Bulan sya'ban menjadi momentum banyak pesantren untuk mengadakan kegiatan pengajian tak terkecuali Pesantren Dewa Ruchi, pada bulan sya'ban kali ini selain menggelar panggung kreasi santri dan pengajian, pesantren menyelenggarakan pagelaran seni wayang kulit.

 

Kegiatan Akhirussanah ini dilaksanakan di halaman Pesantren Miftahussalam Dewa Ruchi, Dusun Buntal, Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (19/3/2022).

 

Lurah Desa Nibung, Marlin Putra Kurnia mengapresiasi warga yang mempercayakan  putra-putrinya untuk dididik di Pesantren Dewa Ruchi. “Sebagai Kepala Desa, saya sangat bahagia dan bersyukur karena ada pesantren di desa ini. Mari kita dukung pendidikan agama ini dengan cara menitipkan anak-anak kita di pesantren,” ujarnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan perubahan zaman semakin mengikis moral generasi bangsa. Tidak sedikit anak melawan terhadap orang tua, pergaulan bebas, serta bahaya narkotika sudah kian parah, maka solusi untuk mendidik putra putri yang terbaik tak lain ialah pesantren.

 

Pengasuh Pesantren Dewa Ruchi, Kiai Imam Muhtarom menjelaskan, penampilan panggung kreasi seni ini merupakan ajang untuk melatih mental para santri, seperti ceramah tiga bahasa yaitu Inggris, Arab, dan Indonesia. Ada juga penampilan drama teater "Republik Kebingungan".

 

Pementasan itu bercerita tentang gambaran bangsa Indonesia yang konon kaya alamnya. Namun masih banyak rakyat yang hidup miskin, generasi muda yang lupa perjuangan para pendiri bangsa. 

 

Menurut Kiai Muhtarom dengan penampilan kreasi seni santri itu berharap semoga menjadi suatu sarana untuk meyakinkan dan menunjukkan kepada para tamu undangan bahwa pendidikan karakter dan capain santri, baik mental maupun intelektual sebagai wujud generasi masa depan bangsa Indonesia. Pada kegiatan ini juga para santri hafalan surat-surat pendek dan dua pelajaran diniyah ala salafiyah. 

 

“Pagelaran seni wayang kulit  ini menampilkan dalang yang merupakan pengasuh Pesantren Dewa Ruchi sendiri. Seni wayang kulit ini sebagai media dakwah yang membawa pesan moral bagi para jamaah,” katanya.

 

Para tamu undangan gemuruh tepuk tangan yang tiada henti, kagum dan terpukau oleh penampilan luar biasa para santri Pesantren Dewa Ruchi. Adapun penampilan paduan suara dan penampilan pidato cilik diisi oleh Yoga Maulana Yusuf yang merupakan putra Kiai Muhtarom.

 

Tampak hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua PCNU Lampung Timur Ustadz Tugiyanto, Ketua MWCNU Gunung Pelindung, tokoh masyarakat Ustadz Syamsi, Ustadz Mujiran, Ustadz Saepudin, dan tokoh agama setempat.

(Rifai Aly)


Warta Terbaru