Lampung Barat, NU Online Lampung
Ahlussunnah wal Jama’ah atau Aswaja adalah suatu prinsip dalam bersikap atau suatu pemikiran dalam beragama yang lebih mengedepankan baik sangka. Juga lebih mengedepankan tidak berlebih-lebihan dalam beragama.
Hal tersebut disampaikan oleh Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), H Pairozi saat safari Ramadhan di Mushala Mifthaul Jannah, Pekon (Desa) Padang Dalom, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Rabu (27/3/2024).
“Ada orang-orang yang dalam kehidupan beragamanya bersikap berlebihan, kadang sesuatu yang sunnah bisa jadi sebab sebuah perselisihan. Cara tarawih yang berbeda dijadikan tolak ukur perbedaan, cara berdzikir, shalawat dan lain-lain,” ujarnya.
Ia melanjutkan, ada yang merasa dirinya lebih benar dan seakan ialah penduduk surga lalu menilai yang lainnya sebagai pelaku kesalahan. Menilai saudaranya yang muslim sebagai kafir, pelaku bid’ah dan lain lain, seharusnya kita sesama muslim berlomba-lomba memasukkan saudara kita ke surga.
“Nilai Aswaja penting untuk membentuk generasi Islam yang moderat dan mampu menghargai perbedaan. Nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah harus ditanamkan kepada generasi muda Islam sejak dini, agar mereka memiliki dasar amaliah yang kuat,” kata Ketua MUI Kabupaten Lampung Barat itu.
Salah satu jamaah Mushala Mifthaul Jannah, Komar merasa bersyukur, senang dan bahagia, karena mushala yang masih terbilang baru didirikan pembangunannya dikunjungi oleh tim safari Ramadhan MWCNU Balik Bukit.
“Ustadz Pairozi ialah salah satu ulama di Lampung Barat yang sudah sering kita dengar namanya, juga ada Bambang Kusmanto Calon DPRD Lampung Barat yang juga pengurus NU. Jadi kami sangat bergembira dan bersyukur, mushala kami jadi tujuan tim safari Ramadhan NU,” tuturnya.
Ia melanjutkan, jadi kedatangan rombongan tim safari Ramadhan ini merupakan penghargaan bagi kami, semoga ini membawa kebarakahan. Selain akan berbagi ilmu keNUan dengan kami, juga semoga doa-doa yang disampaikan akan membawa kebaikan untuk kami warga sekitar.
Imam Mushala Miftahul Jannah, Imam Mahdi mengatakan, masjid di daerah sini ada, namun jaraknya lumayan jauh.
“Seiring perkembangan waktu dan pertambahan jamaah di pemangku Bawang Kunjekh ini. Maka dilakukan pembangunan mushala yang dilakukan secara swadaya dan gotong royong masyarakat,” ujarnya.
Alhamdulillah sudah berdiri setahun lebih ini, lebih dekat dengan warga yang ada di dusun ini. Mohon didoakan agar kebarakahan dilimpahkan untuk para takmir dan jamaah.
Sementara A’wan MWCNU Balik Bukit, Bambang Kusmanto mengapresiasi sambutan masyarakat setempat kepada tim Safari Ramadhan.
“Silaturahim ini penting, maka MWCNU Balik Bukit mengagendakan program safari ramadhan sebagai media untuk saling mengenal dengan pengurus ranting, anak ranting, banom, dan para alumni kader Pendidikan NU,” ungkapnya.
Kegiatan Safari Ramadhan di Ranting Padang Dalom tersebut juga dihadiri Peratin (Kepala Desa) Hendra Gunawan, Ketua Ranting Muhammad Wahidin, Sekrstaris MWCNU H Hafiyan, Bendahara Tomy Saputra, Muslimat PAC Balik Bukit, pengurus IPNU Balik Bukit, dan Nahdliyin setempat.
(Duta Suhanda)
