• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Ketua NU Balik Bukit Lampung Barat: Dahulukan Adab dalam Berperilaku

Ketua NU Balik Bukit Lampung Barat: Dahulukan Adab dalam Berperilaku
Ketua MWCNU Balik Bukit, Ustadz Hernadi saat menyampaikan penyuluhan di SMAN 1 Liwa, Senin (25/3/2024) (Foto: Istimewa)
Ketua MWCNU Balik Bukit, Ustadz Hernadi saat menyampaikan penyuluhan di SMAN 1 Liwa, Senin (25/3/2024) (Foto: Istimewa)

Lampung Barat, NU Online Lampung

Kepintaran seseorang tidak akan ada harganya apabila tidak mempunyai adab atau etika. Ilmu yang dimiliki juga akan menjadi berbahaya bagi dirinya dan orang lain apabila tidak dihiasi dan dibarengi dengan akhlak. 


Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balik Bukit, Lampung Barat, Ustadz Hernadi yang juga Petugas Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Balik Bukit di hadapan siswa-siswi SMAN 2 Liwa, Senin (25/3/2024). 


Ia mengingatkan tentang pentingnya menjaga adab dan etika, baik di sekolah sebagai seorang siswa atau saat di rumah sebagai seorang anak. Ada Pepatah Arab mengatakan al-adabu fauqol ’ilmi yang bermakna adab itu lebih tinggi dari pada ilmu. 


“Kalau hanya mengandalkan ilmu tanpa disertai adab, iblis lebih bisa. Sebab iblis diberikan keistimewaan oleh Allah lebih pintar dari pada manusia. Menjadi seorang murid ada beberapa adab yang harus dipelajari dan dilaksanakan yaitu adab pada dirinya bersama guru dan temannya,” ujarnya. 


Adapun adab untuk dirinya sangat banyak, ada adab agar tidak ‘ujub ( heran pada kemampuan diri sendiri), tawadu’, jujur agar murid dicintai dan dipercaya, sopan saat berjalan, menundukkan pandangan dari melihat yang haram-haram, terpercaya (tidak membelot) dari ilmu yang diberikan kepadanya, maka ia tidak sembarangan menjawab apa yang tidak diketahuinya. 


“Juga ada adab bersama temannya yaitu  memuliakan mereka, tidak meremehkan dan tidak sombong terhadap mereka, tidak mengolok-ngolok kelambatan pemahaman di antara mereka dan tidak merasa senang bila guru menegur yang kurang perhatian, sebab itu akan menimbulkan kemarahan dan permusuhan,” tuturnya. 


Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Balik Bukit itu, memiliki sedikit adab justru lebih penting dari pada mempunyai banyak ilmu. Sebab orang yang berilmu tinggi belum tentu beradab, sebaliknya orang yang beradab sudah pasti berilmu, karena mampu menempatkan ilmu tersebut sesuai dengan semestinya.


“Di rumah, kedua orang tua penyebab adanya kita, kalau bukan susah payah keduanya, tidak merasa senanglah kita dan kalau bukan kesukaran keduanya kita tidak mengecap kenikmatan,” katanya.


Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh petugas PAI KUA Kecamatan Balik Bukit merupakan kegiatan rutin setiap bulannya, bulan lalu mengambil tema bahayanya pernikahan dini. 


Sementara untuk kali ini selain menghadirkan tema tentang membangun akhlak yang mulia. Kemudian juga memberikan materi tentang bahayanya pinjaman online yang disampaikan oleh Ustadz Lukman Hakim yang juga Katib Syuriyah MWCNU Balik Bukit.

(Duta Suhanda)
 


Warta Terbaru