• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Muslimat NU Ranting Sidomulyo Siapkan 200 Nasi Bungkus, Bantu Relawan dan Korban Banjir

Muslimat NU Ranting Sidomulyo Siapkan 200 Nasi Bungkus, Bantu Relawan dan Korban Banjir
Muslimat NU Ranting Sidomulyo Siapkan 200 Nasi Bungkus, Bantu Relawan dan Korban Terdampak Banjir (Foto: Istimewa)
Muslimat NU Ranting Sidomulyo Siapkan 200 Nasi Bungkus, Bantu Relawan dan Korban Terdampak Banjir (Foto: Istimewa)

Lampung Barat, NU Online Lampung

Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) membantu menjadi relawan posko dapur umum di lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat. Setiap harinya Muslimat NU menyiapkan 200 nasi bungkus untuk relawan dan warga terdampak banjir.


Pekon (Desa) Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat diterjang bencana banjir bandang dan tanah longsor di beberapa dusun (pemangku), dan yang terparah di Pemangku Tanjung Kurung pada Kamis (9/3/2023) lalu. 


Ketua Ranting NU Pekon Sidomulyo, Ustadz Nurul Hidayatulloh menjelaskan, posko dapur umum sudah mulai aktif sejak hari kedua setelah bencana terjadi.


“Di posko dapur umum ini rata-rata ada sekitar 20an ibu-ibu. Kita relawan di posko ini baik yang standby, maupun yang bergerak menjadi sangat terbantu oleh dapur umum,” ujarnya.


Ia mengatakan setiap harinya sekitar 200an nasi bungkus disiapkan, dan dilakukan bersama Muslimat dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pekon. Semua bergotong-royong mulai dari bahan makanan sampai jadi dibungkus dan dikirim serta jadi bekal relawan.


“Kemungkinan posko ini akan sampai Rabu (15/3/2023) sore, setelah itu kami serahkan ke desa (pekon), karena info yang kami terima masa tanggap darurat akan selesai besok sore,” katanya.


Pengurus Muslimat NU Ranting Sidomulyo, Deviyanti mengatakan, melihat banyaknya pihak yang datang untuk membantu para pengungsi mulai dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan komunitas lainnya, membuat ia pun tergerak untuk membantu. 


“Saya akhirnya memutuskan menjadi relawan di posko dapur umum yang didirikan Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa. Suami saya Pak Surono yang merupakan Katib Syuriyah Ranting NU Sidomulyo juga aktif di posko dengan pengurus lainnya,” ujarnya.


Ia mengatakan sebagai Muslimat NU tergerak dan setelah disetujui oleh suami untuk aktif di posko dapur umum untuk membantu relawan dan warga terdampak banjir dan tanah longsor.


“Setelah dapur di rumah aman masak untuk anak dan suami, serta setelah beres urusan di rumah. Baru kami bersama ibu-ibu Muslimat NU Pekon ini ke posko dapur umum,” ungkapnya Selasa (14/3/2023).


Lanjutnya hal ini lebih didasari rasa kemanusiaan, sedih melihat saudara-saudara ada yang terkena musibah. Kemudian melihat bapak-bapaknya banyak yang menjadi relawa, mulai dari yang mengumpulkan bantuan sampai ada yang ke lokasi kirim bantuan.


“Jadi kami ibu-ibu Muslimat tergerak ke sini, ke posko dapur umum. Karena logistik makanan berupa nasi bungkus ini diperlukan oleh bapak-bapak yang ke lokasi yang jauh itu untuk memberi bantuan,” katanya.

(Duta Suhanda)
 


Warta Terbaru