Mitra

Aksi Berlangsung Damai, Pemimpin Daerah Lampung Duduk Bersama Mahasiswa Unjuk Rasa

Senin, 1 September 2025 | 17:15 WIB

Aksi Berlangsung Damai,  Pemimpin Daerah Lampung Duduk  Bersama Mahasiswa Unjuk Rasa

Gubernur, DPRD, dan Kapolda Lampung duduk bersama mahasiswa di halaman Kantor DPRD Lampung, Senin (1/9/2025)

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Ribuan mahasiswa bersama masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan memadati halaman Gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025).



‎Suasana yang semula dipenuhi lantunan orasi bertransformasi menjadi ruang dialog terbuka ketika para pemimpin daerah turun langsung menemui massa.



‎Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua DPRD Ahmad Giri Akbar, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, serta Pangdam XXI/Radin Inten II Mayjen Kristomei Sianturi ikut  duduk bersila di tengah lapangan, sejajar dengan mahasiswa, mendengarkan setiap suara yang disampaikan dari mimbar aksi.



Turut hadir pula  Wakil Ketua DPRD Naldi Rinara bersama anggota legislatif Lesty Putri Utami (FPDIP) dan Diah Dharmayanti (FPAN).


 
‎Di tengah kerumunan massa, suara lantang Ketua BEM Universitas Lampung, Muhammad Ammar Fauzan, menjadi sorotan. Ia membacakan sejumlah tuntutan, mulai dari mendesak pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset, menolak efisiensi pada sektor pendidikan dan kesehatan, hingga mendesak pengukuran ulang HGU PT Sugar Group Companies.



‎“Pemerintah harus berani berubah. Kapolri harus mundur, reformasi Polri harus dilakukan. Pendidikan dan kesehatan jangan pernah dijadikan korban efisiensi. Itu hak rakyat!” tegas Ammar. Pernyataan itu langsung disambut tepuk tangan dan sorakan penuh semangat dari ribuan peserta aksi.



‎Momen krusial terjadi ketika Gubernur Lampung mengambil mikrofon. Dengan suara tenang, ia menyampaikan apresiasinya.



‎“Terima kasih karena telah menyuarakan aspirasi dengan cara damai. Hari ini Lampung menunjukkan wajah demokrasi yang matang. Mari kita rawat kebersamaan ini demi daerah yang kondusif dan sejahtera,” katanya.



‎Senada, Ketua DPRD Ahmad Giri Akbar menegaskan bahwa lembaga legislatif akan memastikan aspirasi itu tidak berhenti di lapangan. ‎“Kami akan menjadi jembatan rakyat. Tuntutan ini akan kami bawa dan perjuangkan hingga ke tingkat pusat,” ucapnya.

 

Meski berlangsung damai, dalam aksi itu aparat keamanan sempat mengamankan sejumlah oknum yang diduga sebagai provokator. Mereka bergabung bersama massa yang tengah menuju Kantor Pemprov dan DPRD Lampung.


Para oknum yang diketahui membawa bom molotov itu langsung diamankan, dan saat ini sedang dalam pemeriksaan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.