• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Warta

Moderasi Beragama sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa

Moderasi Beragama sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa
Focus Group Discussion Moderasi Beragama
Focus Group Discussion Moderasi Beragama

Langsa, NU Online Lampung

Moderisasi beragama merupakan amanah dari Presiden RI, Joko Widodo, yang diberikan ke Menteri Agama (Menag) sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Sehingga perlu didukung oleh semua pihak dalam mengimplementasi moderasi beragama ini. 


Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dosen IAIN Langsa, Tgk Ismail Fahmi Arrauf dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar PCNU Aceh Timur.


“Moderasi beragama merupakan usaha kreatif untuk mengembangkan suatu sikap keberagamaan di tengah pelbagai desakan ketegangan (constrains), seperti antara klaim kebenaran absolut dan subjektivitas, antara interpretasi literal dan penolakan yang arogan atas ajaran agama, juga antara radikalisme dan sekularisme,” ujarnya.


Lebih lanjut ia mengatakan komitmen utama moderasi beragama terhadap toleransi menjadikannya sebagai cara terbaik untuk menghadapi radikalisme agama yang mengancam kehidupan beragama itu sendiri dan pada gilirannya, berdampak pada kehidupan persatuan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


Tgk Ismail Fahmi Arrauf mengatakan, agama Islam syari’atnya bersifat universal dan diberikan kebebasan kepada umat untuk melakukan ibadahnya terlebih di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan banyak keistimewaannya.


“Islam itu luas dan tidak sempit, sehingga dalam ibadah diberikan kebebasan untuk umat. Apalagi di bulan ramadhan ini, umat Islam harus memperbanyak amal seraya mempertebal keimanan kepada Allah swt,” ungkapnya.


Acara tersebut berlangsung di Lantai II Gedung Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Timur di Idi, Ahad (24/4/2022). FGD kali ini mengangkat tema ‘Moderasi Beragama Menuju Kebangkitan Umat yang Toleran dan Damai’. Hadir sebagai narasumber antara lain Tgk Ismail Fahmi Arrauf dan Ketua PCNU Aceh Timur, Tgk Safwan Aba Amini.


Hadir Kepala Subbag Tata Usaha Kantor Kemenag Aceh Timur, Tgk H Akli Zikrullah MH, Badan Otonom (Banom) seperti IPNU, Gerakan Pemuda Ansor, PMII, dan Fatayat. Selain itu jugs hadir Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Aceh Timur.


Sementara itu Ketua PCNU Aceh Timur Tgk Safwan Aba Amini berharap, seluruh keluarga besar NU untuk menguatkan ukhwah Islamiyah dan merapatkan barisan dalam mendukung amanah tersebut agar berjalan maksimal di tengah-tengah umat. 


“Salah alasan esensial pentingnya moderasi beragama adalah untuk menjaga martabat manusia sebagai makhluk mulia ciptaan Tuhan, termasuk menjaga untuk tidak menghilangkan nyawanya. Itu mengapa setiap agama selalu membawa misi damai dan keselamatan,” paparnya


Lebih lanjut, Gus Safwan sapaan akrabnya mengatakan, untuk mencapai hal itu agama selalu menghadirkan ajaran tentang keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, agama juga mengajarkan bahwa menjaga nyawa manusia harus menjadi prioritas, menghilangkan satu nyawa sama artinya dengan menghilangkan nyawa keseluruhan umat manusia. Moderasi beragama menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.


Ia berharap ke depan akan lahir instruktur yang akan membahas secara mendalam moderasi beragama terhadap seluruh lapisan, termasuk diklat terhadap pegawai, dosen, dan mahasiswa.

(Teungku Helmi Abu Bakar)
 


Warta Terbaru