Balikpapan, NU Online Lampung
Kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027 resmi dikukuhkan pada Senin (31/1/2022) siang. Bertempat di Balikpapan Sport and Convention Center (DOME), Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027 resmi dikukuhkan oleh Rais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
Katib Syuriyah PBNU, KH Muhyidin Thohir mengatakan, momen istimewa pelantikan PBNU 2022-2027 bertepatan dengan peringatan Hari Lahir ke-96 NU secara masehi, 31 Januari 1926-31 Januari 2022, dengan tema Menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat, Membangun Peradaban.
"Mohon doanya, supaya khidmat ini berkah, dan bermanfaat, supaya NU dalam berkhidmahnya dirasakan oleh masyarakat secara luas, menuju Annahdlah Atssaaniyah dan Satu Abad NU, NU harus dirasakan manfaatnya untuk bangsa dan Negara,” ungkapnya kepada NU Online Lampung.
Jajaran pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027 dituangkan dalam SK Nomor : 01/A.II.04/01/2022.
"Apabila seluruh jajaran pengurus NU mulai dari Anak Ranting, Ranting, MWC, PC, PW, dan PBNU kemudin Badan Otonom (Banom), dan Lembaga berhidmah dan bergerak, yakin Annahdlah Atssaaniyah akan tercapai," ujarnya.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan, selamat kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmah 2022-2027 di bawah kepemimpinan Rais 'Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf yang dikukuhkan hari ini di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"NU telah berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang bersatu dalam keberagaman dan menjadi rujukan bagi bangsa-bangsa lain. NU juga telah terus-menerus mendorong moderasi beragama, bertoleransi, dan kebangsaan," ujarnya.
NU dapat menunjukkan wajah Islam dan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia, serta menunjukkan agama dan budaya yang bersanding saling memperkaya satu sama lain.
Pengukuhan kepengurusan PBNU masa khidmah 2022-2027 dihadiri juga oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan lain-lain.
(Akhmad Syarief Kurniawan)
