• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Warta

Manfaat dan Waktu Ideal untuk Khitan

Manfaat dan Waktu Ideal untuk Khitan
Sunat atau khitan atau juga disebut sirkumsisi merupakan pemotongan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. (Foto: NU Online/Freepik)
Sunat atau khitan atau juga disebut sirkumsisi merupakan pemotongan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. (Foto: NU Online/Freepik)

Bandarlampung, NU Online Lampung

Sunat atau khitan atau juga disebut sirkumsisi merupakan pemotongan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Sunat atau khitan merupakan kewajiban bagi setiap laki-laki dalam Islam dan memiliki banyak sekali manfaat kesehatan.


Dalam video yang diunggah di kanal Youtube NU Online, dr. Ita Fajria Tamim menjelaskan manfaat khitan yakni mencegah penis dari mengalami fimosis yakni kelainan struktur kepala penis yang normal pada anak-anak.


“Berbahaya jika lanjut sampai dewasa kalau kita khitan maka kita bisa mencegah terjadinya fimosis,” jelasnya pada video yang diunggah pada Senin (28/8/2023).


Selanjutnya, dengan berkhitan, penis jadi lebih mudah untuk dibersihkan dan akan mencegah dari paparan infeksi berat seperti gangren yang bahkan bisa menyebabkan penis busuk hingga amputasi.


“Kemudian kita juga bisa menurunkan risiko terjadinya infeksi saluran kencing dan dapat mencegah dan menurunkan risiko terjadinya penyakit menular seksual,” katanya.


Lalu kapan sebaiknya melakukan khitan atau sunat. Pada umumnya jelas dr Ita, khitan dilakukan ketika anak laki-laki berusia 6 sampai 10 tahun. “Kalau dilakukan pada usia yang jauh lebih dewasa prosesnya akan jauh lebih rumit dan penyembuhannya akan lebih lama serta mengandung banyak komplikasi,” imbuhnya.


Pada bayi, khitan bisa dilakukan 10 hari setelah dilahirkan. Semakin kecil bayi dikhitan makan akan semakin singkat prosedurnya dengan dilakukan dalam waktu 10 menit.


“Sedangkan pada anak-anak yang usia 6 sampai 10 tahun atau bahkan dewasa, waktu sirkumsisi atau sekitar biasanya memakan waktu lebih lama,” katanya.


Proses penyembuhan setelah khitan jelasnya, biasanya memakan waktu 10 hari. Pada pasien dewasa biasanya memakan waktu lebih lama. “Yang terpenting adalah mengganti pakaian atau perban yang membungkus penis setelah dikhitan. Selain itu juga jangan lupa untuk selalu membersihkan luka,” katanya.


Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk melakukan khitan dengan steril dan sesuai dengan prosedur medis.


Editor:

Warta Terbaru