• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 18 April 2024

Warta

Logo NU dalam Puncak HSN di Ponpes Al Hikmah Bandar Lampung

Logo NU dalam Puncak HSN di Ponpes Al Hikmah Bandar Lampung
Dewan Asatidz Madrasah Diniah Manbaul Hikmah, Kedaton Bandar Lampung, Ustadz Rifa’i Ali, menyerahkan figura logo NU Ketua Yayasan Al Hikmah, Kiai Basyaruddin Maisir.
Dewan Asatidz Madrasah Diniah Manbaul Hikmah, Kedaton Bandar Lampung, Ustadz Rifa’i Ali, menyerahkan figura logo NU Ketua Yayasan Al Hikmah, Kiai Basyaruddin Maisir.

Bandar Lampung, NU Online Lampung

 

Jum’at (22/10), ba’da Isya, Yayasan Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung mengadakan acara yang  bertema ‘‘Malam puncak kreasi seni santri’’ sekaligus menutup dari beberapa rangkaian acara yang telah di selenggarakan selama satu minggu sebelumnya pada Peringatan Hari Santri Nasional 2021.

 

Kegiatan yang dilaksanakan di Komplek Gedung B Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikmah dihadiri oleh seluruh santri, dewan pengurus, dewan guru dan masyayikh keluarga besar Al Hikmah.

 

Dalam kesempatan itu, Dewan Asatidz Madrasah Diniah Manbaul Hikmah, Kedaton Bandar Lampung, Ustadz Rifa’i Ali,  menyerahkan figura logo NU, berbingkai kuning emas, berukuran 90x60 Cm kepada Yayasan Al Hikmah Bandar Lampung.
 

Figura diterima langsung oleh ketua Yayasan, Kiai Basyaruddin Maisir. Dengan masing-masing tangan kiri memagang figura dan tangan kanan saling bersalaman. Penyerahan tersebut dilaksanakan sebelum acara pentas seni dimulai, tepatnya setelah ketua yayasan memberikan sambutan acara.

 

Diketahui, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki simbol yang khas dan unik, berbeda dengan organisasi Islam manapun di dunia, yakni bola dunia yang dilingkari tali dengan bintang sembilan dan dilewati tulisan Arab Nahdlatul Ulama yang membentang.

 

Ustadz Rifai menuturkan bahwa malam tersebut merupakan moment yang pas untuk mengungkapkan rasa syukur pada Hari Santri Nasional.

‘Moment ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia yang begitu besar kepada bangsa Indonesia, terkhusus kepada pemerintah atas penetapan 22 Oktober 2021 sebagai Hari Santri Nasional. Karena saya lahir dan tumbuh besar dari rahim pesantren, sehingga bagaimana rasanya manis pahit serta suka duka kaum santri,’’ ucapnya.

 

Ustad Rifai juga mengharapkan agar santri-santri bisa memahami makna perjuangan dibalik simbol NU, karena simbol mewakili makna dari organisasi.

 

‘‘Harapan saya, santri yang sedang belajar bisa memahami bagaimana para ulama berjuang didalam wadah NU. Karena di balik simbol NU ada banyak histori perjuangan dari ulama dan santri demi menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dan semua itu banyak hikmah yang bisa diambil dan diteladani oleh semua santri,’’ ujarnya.
 

Ia melanjutkan, santri harus bisa memahami makna simbol dari NU karena didalamnya mengandung spirit dari perjuangan para kiai dan ulama. Bahwa NU itu organisasi yang kemaslahatanya bukan hanya untuk mengurusi sekelompok bangsa, tetapi untuk seluruh dunia.

Simbol yang memiliki tali lentur, ini menandakan bahwa santri ketika berjuang jangan terlalu kaku atau kasar, karena dengan kelembutak dakwah akan lebih fleksibel dan menghargai orang lain.

 

(Yudi Prayoga)

 


Editor:

Warta Terbaru