Warta

Lembaga Falakiyah PBNU Umumkan Awal Bulan Rajab Jatuh pada 1 Januari 2025

Selasa, 31 Desember 2024 | 20:15 WIB

Lembaga Falakiyah PBNU Umumkan Awal Bulan Rajab Jatuh pada 1 Januari 2025

Ilustrasi bulan Rajab. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online Lampung 

Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan bahwa awal Rajab 1446 H jatuh pada Rabu 1 Januari 2025 atau mulai Selasa malam Rabu.  

 

Hal tersebut sebagaimana pada hasil rukyatul hilal, bahwa sejumlah lokasi melaporkan dapat melihat hilal pada Selasa petang, 29 Jumadal Akhirah 1446 H bertepatan dengan 31 Desember 2024. 

 

Kegiatan rukyatul hilal itu juga disampaikan pada Surat Keputusan tentang Awal Bulan Rajab 1446 H nomor 15/PB.08/A. IT.01.13/13/12/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Selasa (31/12/2024).

 

“Awal bulan Rajab 1446 H bertepatan dengan Rabu Pon 1 Januari 2025 (mulai malam Rabu) atas dasar rukyah,” bunyi surat tersebut. 

 

“Jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Indonesia diharapkan bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Rajab 1446 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama, khususnya jajaran pengurus di wilayah/cabangnya masing-masing,” lanjut pengumuman itu. 

 

Adapun data hilal pada 29 Jumadal Akhirah 1446 H, Selasa Pahing, 31 Desember 2024 yakni parameter hilal terkecil terdapat di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Ketinggian hilal di sana mencapai 4 derajat 11 menit dan elongasi hilal hakiki 7 derajat 09 menit, serta lama hilal di atas ufuk 19 menit 36 detik.

 

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Ketinggian hilal di sana mencapai 5 derajat 35 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 05 menit, dan lama hilal di atas ufuk 26 menit 13 detik.

 

Adapun markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT), tinggi hilal adalah 5 derajat 31 menit 06 detik dengan elongasi 8 derajat 04 menit 07 detik dan lama hilal di atas ufuk 25 menit 51 detik.

 

Sementara ijtimak (konjungsi) terjadi pada Selasa Pahing 31 Desember 2024 M pukul 05:27:49 WIB. Posisi matahari berada pada 23 derajat 17 menit 28 detik selatan titik barat.
 

Kemudian letak hilal berada pada 26 derajat 45 menit 23 detik selatan titik barat dan kedudukan hilal 3 derajat 27 menit 56 detik selatan Matahari dengan keadaan hilal miring ke selatan.

 

Berdasarkan data tersebut menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk. Hilal juga sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah di seluruh Indonesia. Pasalnya, tinggi hilal sudah di atas 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat. 

 

Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.